Friday, February 27, 2015

Ngaji Kok di Kuburan Broo?!

Kamis sore Ahmad (seorang santri) keluar dari rumahnya menuju kuburan di desanya. Dengan mengenakan sarung dan kopyah, Ahmad pergi membawa al-Qur'an kecil yang ditaruh dalam kantong bajunya. Diperjalanan, bertemulah Ahmad dengan Abu Yudha, kemudian terjadilah dialog antara keduanya.
Abu Yudha : "Mau kemana bro ?!"
Ahmad : "Ziarah ke makam Ayah, Kakek dan Nenek".

Abu Yudha: "Bawa apa tuh dikantong?!"
Ahmad : "Oh.. ini Al-Qur'an.."
Abu Yudha: "Buat apa bro?"
Ahmad : "Sekalian mau ngaji-in buat mereka"
Abu Yudha: "Ngaji kok di Kuburan Bro?"
Ahmad : "Nggk apa-apa, nggak ada yang melarang"
Abu Yudha: "Itu bid'ah bro, syirik"!
Ahmad : "Ngaji kok syirik?"
Abu Yudha: "Iya, ulama salaf nggak ada yang berbuat gitu?"
Ahmad : "Ulama salaf yang mana?"
Abu Yudha: "....$^$*&^%$#@ " (nggak bisa sebutin)
Ahmad pun menarik nafas sambil geleng-geleng kepala. Lalu dengan halafannya, Ahmad menjelaskan kepada Abu Yudha.
Ahmad : "Saudaraku Abu Yudha, Imam al-Syafi'i rahimahullah itu ulama salaf yang asli. Beliau bahkan menganjurkan baca al-Qur'an disisi kubur. Imam al-Nawawi didalam kitab al-Adzkar menyebutkan
قال الشافعي والأصحاب: يُستحبّ أن يقرؤوا عنده شيئاً من القرآن، قالوا: فإن ختموا القرآن كلَّه كان حسناً
Artinya, Imam al-Syafi'i beserta Ashhab, Ashhab itu maksudnya ulama Syafi'iyah lainnya, mengatakan, dianjurkan, hukumnya mustahab, mustahab itu sinonim dengan istilah sunnah dan mandzubah, membaca ayat atau surah al-Qur'an disisi qubur. Mereka juga berkata, apabila mengkhatamkan al-Qur'an seluruhnya maka itu hasan, bagus.
Abu Yudha: "....$^$*&^%$#@ " (nggak bisa berkata-kata)
Ahmad : "Nanti malam datang ke rumah ya, kita diskusi dan belajar bareng kalau mau dilanjutin. Saya berangkat dulu. Assalamu'alaikum."
Abu Yudha: "Wa 'alaikumussalam".

No comments:

Post a Comment