Di Indonesia, umumnya tokoh agama selalu lekat dengan sandangan Kyai pada bagian depan namanya. Namun, berbeda dengan Gus Dur.
Meskipun namanya kerap kali ditulis "KH. Abdurrahman Wahid", namun ia lebih dikenal dengan panggilan "Gus". Dan sejak Gus Dur ini, panggilan "Gus" menjadi populer dan "naik derajatnya".
Adapun Gus Dur sendiri memang enggan menyandangkan Kyai didepan namanya, dan lebih nyaman dengan panggilan Gus.
"Saya sih lebih senang dipanggil 'Gus'. Sebutan 'Kyai' terlalu berat buat saya", katanya.
"Kok gitu?",
"Kiai itu kan harus kuat tirakat: makan sedikit, tidur sedikit, ngomongnya juga sedikit. Nggak kuat saya. Enakan jadi Gus aja: dikit-dikit makan, dikit-dikit tidur, dikit-dikit ngomong".
No comments:
Post a Comment