Asal Mula Perjalanan Spiritual Ibrahim Bin Adham
Posted by
Unknown
on
Thursday, January 29, 2015
with
No comments
Ibrahim bin Adham adalah salah satu tokoh ulama shufi yang dikenal zuhud. Pada
mulanya, beliau adalah anak seorang raja. Suatu ketika beliau ditanya
oleh muridnya, Syaqiq al-Balkhi, tentang awal pengembaraan spiritualnya.
Syaqiq bertanya: "Guru, bagaimana awal mula perjalanan spiritual Anda
sehingga mencapai maqam kezuhudan ini, dan meninggalkan kemilau
kehidupan duniawi, padahal Anda anak seorang raja?"
Ibrahim bin Adham menjawab: "Suatu ketika aku berjalan di tengah padang pasir. Di tengah padang pasir itu aku menemukan seekor burung yang kedua sayapnya patah. Ia tidak bisa terbang untuk mencari makan. Akan tetapi anehnya, ia mampu bertahan hidup. Akhirnya aku berpikir. Burung yang kedua sayapnya patah ini, makannya dari mana?
Pada saat aku
berpikir demikian, tiba-tiba ada seekor burung terbang datang
menghampirinya. Di mulutnya mengapit seekor belalang. Kemudian belalang
tersebut, ia taruh di kaki burung yang tidak berdaya itu. Lantas
burung yang telah patah kedua sayapnya itu pun memakan belalang yang sudah di hadapannya.
Dari kejadian itu aku mengambil pelajaran, tentang kehidupan. Aku
tinggalkan semua harta benda dan kekayaan duniawi dan konsentrasi
beribadah kepada Allah."
Ibrahim bin Adham berkata kepada Syaqiq
al-Balkhi, "Mengapa Anda tidak berusaha menjadi pemberi makan
orang-orang yang tidak berdaya? Sehingga Anda akan menjadi lebih utama
dari pada mereka. Apakah Anda tidak mendengar sabda Nabi Saw. 'Tangan
yang di atas (pemberi), lebih baik dari pada tangan yang di bawah
(penerima pemberian orang).' Di antara tanda-tanda seorang Mukmin adalah
mencari derajat yang lebih tinggi di antara dua derajat yang ada dalam
segala urusan, sehingga mencapai pada derajat orang-orang yang berbakti
kepada Allah (al-abrar)".
Mendengar nasehat tersesbut, Syaqiq
al-Balkhi terharu dan sambil mencium tangan sang guru, ia berkata:
"Engkau benar-benar guru kami."
Categories:
Tokoh Islam
0 komentar :
Post a Comment