Debat Yang Tidak Berguna
Posted by
Unknown
on
Saturday, January 10, 2015
with
No comments
Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang Guru yg sangat
dihormati karna tegas jujur. Suatu hari, dua murid menghadapnya. Mereka
bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang
hitungan 3×7.
Murid pandai mengatakan hasilnya 21, murid
bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Murid bodoh menantang murid
pandai untuk meminta Guru sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yang benar diantara mereka, sambil si bodoh mengatakan: "Jika
saya yang benar (3 x 7 = 27) maka engkau harus mau dicambuk 10 kali
oleh Guru, tetapi jika kamu yang benar (3 x 7 = 21) maka saya bersedia
untuk memenggal kepala saya sendiri haha” demikian si bodoh menantang sambil tertawa dengan sangat yakin dengan pendapatnya.
“Katakan Guru mana yang benar?” tanya murid bodoh. Ternyata Guru memvonis cambuk sepuluh kali bagi murid yang pandai (orang yang menjawab 21).
Si murid pandai protes. Sang Guru menjawab:
“Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidakarifan-mu
yang mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3×7
adalah 21!!”
Guru melanjutkan, “Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi Arif daripada Guru harus melihat satu nyawa terbuang sia sia!”
Pesan Moral:
Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan, sebab dengan sadar kita membuang waktu energi untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering mengalaminya?
Bisa terjadi dengan pasangan hidup, kerabat, atau tetangga. Berdebat atau bertengkar untuk hal yangg tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma.
Ada saatnya untuk kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Diam bukan berarti kalah, bukan? Memang bukan hal yang mudah, tapi janganlah sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yang tidak menguasai permasalahan.
Categories:
Hikmah
0 komentar :
Post a Comment