Kifarat
Posted by
Unknown
on
Monday, April 22, 2013
with
No comments
Macam-macam kifarat antara lain :
1. Kifarat melanggar sumpah
Sanksinya
: Memberi makan 10 orang miskin, atau memberi pakaian kepada mereka
atau memerdekakan budak. Jika si pelanggar sumpah tidak sanggup
melaksanakan kafarat tersebut, ia harus berpuasa selama tiga hari.
Dasarnya :
"Allah
tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah
yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi
makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan
kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan
seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka
kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat
sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar
kamu bersyukur (kepada-Nya). (QS. Al Maidah : 89)
2. Kifarat dzihar (yaitu ucapan menyamakan punggung ibu dengan punggung istri).
Hukumannya
adalah memerdekakan budak; jika tidak sanggup, berpuasa dua bulan
berturut-turut dan jika tidak mampu juga, memberi makan 60 orang miskin.
Dasarnya :
"Orang-orang
yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali
apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak
sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan
kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya)
berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa
yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang
miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan
itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat
pedih." (QS. Al Mujadilah :3-4)
3. Kifarat sebab jimak saat puasa Ramadhan atau saat istri haid
Hukumannya adalah dengan memerdekakan budak, puasa berturut-turut selama dua bulan atau memberi makan kepada 60 orang miskin.
Dasarnya :
Dari
Abu Hurairah ra, beliau berkata, ketika kami duduk-duduk bersama
Rasulullah saw, tiba-tiba datanglah seseorang sambil berkata: “Wahai
Rasulullah celaka !” Beliau menjawab, ”Ada apa denganmu?” Dia
berkata, ”Aku berhubungan dengan istriku, padahal aku sedang berpuasa.”
Maka Rasulullah saw berkata, ”Apakah kamu mempunyai budak untuk
dimerdekakan?” Dia menjawab, ”Tidak!” Lalu Beliau berkata lagi, ”Mampukah
kamu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab, ”Ttidak.” Lalu
Beliau bertanya lagi : “Mampukah kamu memberi makan enam puluh orang
miskin?” Dia menjawab, ”Tidak.” Lalu Rasulullah diam sebentar. Dalam
keadaan seperti ini, Nabi diberi satu ‘irq berisi kurma (maka) Beliau
berkata: “Mana orang yang bertanya tadi? ” Dia menjawab, ”Saya orangnya.”
Beliau berkata lagi: “Ambillah ini dan bersedekahlah dengannya!”
Kemudian orang tersebut berkata: “Apakah kepada orang yang lebih fakir
dariku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada di dua ujung kota
Madinah satu keluarga yang lebih fakir dari keluargaku”. Maka Rasulullah
tertawa sampai tampak gigi taringnya, kemudian Beliau berkata: “Berilah
makan keluargamu!”
File Dokumen Fiqh Menjawab
Categories:
Syariah
0 komentar :
Post a Comment