Media Islam online untuk pemberitaan, syi'ar Islam, dakwah dan kajian.

Saturday, February 28, 2015

Ketika Istri-istri Rasulullah Meminta Kenaikan Uang Belanja

Ada teladan agung dalam setiap episode kehidupan Rasulullah Saw. dan para istrinya. Inilah teladan yang tidak terdapat sedikit pun kecacatan di dalamnya. Teladan nan abadi, harum dan mewangi sepanjang masa.

Ada sebuah episode, ketika istri-istri Rasulullah Saw berkumpul dan meminta kenaikan uang belanja. Kisah luar biasa ini, dikisahkan dengan detail dalam banyak riwayat yang shahih.

Antara Uang Belanja dan Uang Nafkah

Ilustrasi wanita belanja
Berdasar firman Allah Swt. "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya." (QS. al-Baqarah: 233) dan hadis Rasulullah Saw. "Dan mereka (para isteri) memiliki hak yang menjadi kewajiban kamu, yaitu (kamu wajib memberi) rizki (makanan) dan pakaian kepada mereka dengan ma’ruf (baik)” [HR Muslim, no. 1218].

Doa Agar Terhindar Dari Ajaran Yang Menyesatkan Agama

صلوات الثناء على سيد الأنبياء
Ini adalah do'a yang diajarkan Rasulullah Saw. agar terhindar dari tipuan dunia dan terhindari dari "Ajaran Tanduk Setan" dari Najd dan sejenisnya. Do'a ini diambil dan diterjemahkan langsung dari kitab " صلوات الثناء على سيد الأنبياء " karya Syeikh Yusuf bin Isma'il an-Nabhani, halaman 195, cetakan "Darul Kutub al-'Ilmiyyah", Beirut - Libanon. 

Do'a ini pun tercantum dalam salah satu do'a setelah selesai membaca "Shalawat al-Fatih" dan rangkaian do'a lainnya, yang menjadi wiridan spesial dari "Jam'iyyah Shalawat al-Fatih Nurul Yaqin as-Sarkubiyyah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Puasanya Wanita Hamil dan Menyusui

Ibu dan Bayi
Istri yang hamil dan menyusui diperbolehkan tidak berpuasa. Tapi ada perbedaan hukum jika melihat alasan tidak berpuasanya wanita tersebut. Perbedaannya yaitu :

- Wajib membayar fidyah dan meng-qadla puasanya jika wanita hamil yang mengkhawatirkan kandungannya (misal keguguran) dan wanita menyusui yang mengkhawatirkan berkurangnya air susunya sehingga mempengaruhi pertumbuhan anak yang disusui.

- Wanita hamil dan wanita menyusui yang mengkhawatirkan pada dirinya sendiri, atau mengkhawatirkan dirinya sendiri dan kandungan atau anak yang disusui maka hanya wajib qadha puasa dan tidak wajib membayar fidyah.

(والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما) ضرراً يلحقهما بالصوم كضرر المريض (أفطرتا و) وجب (عليهما القضاء وإن خافتا على أولادهما) أي إسقاط الولد في الحامل وقلة اللبن في المرضع (أفطرتا و) وجب (عليهما القضاء) للإفطار (والكفارة) أيضاً والكفارة أن يخرج (عن كل يوم مد وهو) كما سبق (رطل وثلث بالعراقي) ويعبر عنه بالبغدادي

(Fathul Qarib hlm 34)

Friday, February 27, 2015

Pluralisme Agama dan Teologi Jahiliyah

Fenomena Liberalisme di Indonesia
Pemikiran liberal yang berkembang di dunia Islam dewasa ini, setidaknya di Indonesia, memang merupakan fenomena pemikiran yang terlanjur mengemuka dan menemukan momentumnya, sehingga bisa mengakar-menjalar dengan cepat, dan keberadaannya pun sulit ditolak. Namun demikian tidak berarti ia harus diterima.

Paham liberalisme agama yang berkembang di Nusantara jelas bukan produk dalam negeri, apalagi produk Islam. Itulah sebabnya mengapa kalangan liberalis tampak kesulitan untuk menemukan keterpaduan antara asas-asas fundamental dalam Islam dan logika paham liberalisme. Kaum liberalis, misalnya, tak bisa menolak fakta bahwa nama “Islam” yang berarti “tunduk-patuh” jelas berbenturan secara diametral dengan istilah “liberal” yang berarti “bebas tanpa ikatan”. (Adian Husaini dan Nuim Hidayat, 2002).

Ngaji Kok di Kuburan Broo?!

Kamis sore Ahmad (seorang santri) keluar dari rumahnya menuju kuburan di desanya. Dengan mengenakan sarung dan kopyah, Ahmad pergi membawa al-Qur'an kecil yang ditaruh dalam kantong bajunya. Diperjalanan, bertemulah Ahmad dengan Abu Yudha, kemudian terjadilah dialog antara keduanya.
Abu Yudha : "Mau kemana bro ?!"
Ahmad : "Ziarah ke makam Ayah, Kakek dan Nenek".

Abu Yudha: "Bawa apa tuh dikantong?!"
Ahmad : "Oh.. ini Al-Qur'an.."

Mengapa Gus Dur Enggan Disebut 'Kyai'?

Gus Dur

Di Indonesia, umumnya tokoh agama selalu lekat dengan sandangan Kyai pada bagian depan namanya. Namun, berbeda dengan Gus Dur. 

Thursday, February 26, 2015

Hukum Wanita Memakai Parfum dan Berhias

Hukum Wanita Memakai Parfum dan Berhias
Ketahuilah bahwa keluarnya seorang perempuan dalam keadaan berhias atau memakai minyak wangi dengan keadaan menutup aurat hukumnya makruh tanzih, tidak haram. Hal itu menjadi haram jika perempuan tersebut bertujuan untuk pamer (mendapatkan pandangan mata) dari kaum laki-laki; artinya bertujuan membuat fitnah terhadap mereka.

Wednesday, February 25, 2015

10 Karakter Wanita Shalihah

Muslimah shalihah yang berakhlak mulia memiliki beberapa karakteristik yang indah, diantaranya adalah: 

1. Bertakwa kepada Allah Swt. dan bisa menjaga dirinya, anak-anaknya, serta harta suaminya. Dalam Al Qur’an Allah berfirman, “Sebab itu, maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.” (QS. An Nisa’: 34)

Tuesday, February 24, 2015

Sebaiknya Suami Turuti Keinginan Istri Saat Ngidam

Ngidam adalah fenomena spikologis yang terjadi pada perempuan yang sedang mengandung. Ngidam bagi ibu hamil adalah sesuatu yang luar biasa. Keinginan itu terkadang tidak rasional dan terkadang terkesan mengada-ada.

Menurut sebagian orang keinginan seorang istri yang sedang ngidam merupakan ujian bagi suaminya. Memenuhi permintaan perempuan ngidam berarti menunjukkan kasih sayang kepadanya, dan juga sebaliknya. Bahkan jika keinginannya tidak dipenuhi, sebagian masyarakat percaya hal itu berdampak pada calon bayi yang ada dalam kandungan.


Karena itulah bagi seorang suami diharuskan bisa memenuhi permintaan istri yang sedang ngidam. Bahkan keharusan memenuhinya selama tidak membahayakan dan tidak melanggar norma syariah. Dalam Khasyiatul Bujairomi alal Khatib diterangkan

20 Top Website Islam Rujukan Terbaik dan Terpercaya 2015

Website
Saat ini ada banyak sekali website dan blog berlabel Islam yang memenuhi jagat internet di Indonesia. Website tersebut terbagi kedalam beberapa jenis; portal berita, kajian islami, download file, radio dan tv online, dan sebagainya. Diantara situs tersebut ada yang berhaluan Aswaja (Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah), Syi'ah, Wahhabi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Teroris dan sebagainya.

Sejarah Taubatnya Ibnu Taimiyah

Sejarah Taubatnya Ibnu Taimiyah
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله ذي الحمد المجيد، والصلاة والسلام على سيدنا رسول الله محمد خير العَبيد، ثم على المُبَشِّرين به وآله وصَحْبِه وخُلفائه وورثته إلى يوم المَزيد
Sedikit saya akan mengungkap fakta sejarah yang jarang dikupas secara singkat tentang kisah taubatnya seorang figur yang menjadi cikal bakal ajaran wahhabiyah yaitu Ibnu Taimiyyah Al-Harrani. Fakta sejarah ini telah ditulis oleh banyak ulama Ahlus sunnah wal jama'ah yang hidup sezaman dengan Ibnu Taimiyyah bahkan di antara mereka adalah mantan murid dari Ibnu Taimiyyah, seperti Adz-Dzahabi dan Ibnu Syakir.

Monday, February 23, 2015

Tingkat Kecerdasan Anak adalah Warisan dari Ibu?

Ibu dan Anak
Pernahkah mendengar anjuran “carilah istri yang cerdas supaya bisa mempunyai anak yang cerdas karena kecerdasan itu diturunkan dari seorang ibu”? 

 نِسَآؤُكُمْ حَرْثُ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ

"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki." (QS. Al-Baqarah: 233) Begitu indah Tuhan mengibaratkan seorang wanita ketika menjadi seorang ibu. Maksud al-Qur’an bukanlah wanita itu sendiri. Yang dikehendaki al-Qur’an ialah alat reproduksi wanita itu bagaikan "ladang". Tentunya, ladang itu harus bagus, sehingga benih yang ditanam kelak bisa tumbuh dengan baik dan subur, sehingga bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

Sunday, February 22, 2015

Benarkah Salafi Wahabi Sejalan dengan Misi Zionis Yahudi?

Salafi Wahabi Zionis Yahudi
Ketika fatwa Salafi Wahabi bergandengan mesra dengan misi Zionis Yahudi. Beberapa tahun yang lalu ketika usiaku masih belasan tahun dan sedang mengenyam pendidikan di sebuah Pesantren, aku mendapati selebaran yang berisi peringatan terhadap Umat Islam untuk mewaspadai misi Zionis, diantara yang aku ingat adalah :
1. Pisahkan umat Islam dari ulamanya
2. Pisahkan umat Islam dari Nabinya
3. Pisahkan umat Islam dari kitab sucinya (Al-Quran )
4. Pecah belah dan hancurkan!

Saturday, February 21, 2015

Masak Dan Mencuci Apakah Kewajiban Istri?

Seorang istri sedang mencuci
Apapun bentuk hubungan suami istri dalam keluarga bisa dianggap sebagai bagian dari ibadah. Apalagi jika hubungan itu didasari dengan keikhlasan dan kasih sayang. Meski demikian jangan sampai unsur ubudiyah ini dijadikan alasan untuk ‘menindas’ satu sama lain. Karena hal inilah yang biasa terjadi dalam keluarga. Seringkali perempuan di keluarga menjadi ‘objek penderita’. Mulai dari memasak, mencuci, dan juga pekerjaan lain yang berhubungan dengan kebersihan.

Padahal ajaran Islam yang sangat menghormati perempuan. Memposisikannya sebagai makhluk yang terhormat. Seorang suami tidak bisa seenaknya saja memperlakukan sang istri. Begitu juga seorang anak tidak bisa demikian saja memerintah ibunya. Walaupun demikian kebiasaan dan adat yang berlaku.

Mengenai pekerjaan rumahan ini Madzhab Syafi’iyah, Hanabilah dan sebagaian Malikiyah berpendapat bahwa hal itu bukan kewajiban istri. Hanya saja lebih baik jika istri membantu suami dalam urusan rumah sebagaimana yang telah berlaku di masyarakat. Sebagaimana diterangkan dalam al-Mausu’ah al-Fiqhiyah juz 29 

ذهب الجمهور (الشافعية والحنابلة وبعض المالكية) الى أن خدمة الزوج لاتجب عليها لكن الأولى لها فعل ما جارت العاجة به
  
"Jumhur Ulama (Syafiiyyah, Hanabilah dan sebagian Malikiyah) berpendapat bahwa tidak wajib bagi istri membantu suamianya. Tetapi lebih baik jika melakukan seperti apa yang berlaku (membantu)."

Karena itulah meskipun seorang istri dengan ikhlas melakukan itu semua, tetapi wajib bagi suami untuk menjelaskan dan mekonfirmasi bahwa pekerjaan itu bukanlah kewajibannya. Dan hendaknya diperjelas pula bahwa pemberian nafkah sang suami  tidak ada hubungannya dengan pekerjaan rumah tersebut. Dalam Khasyiyatul Jamal juz 4 dikatakan 

وقع السؤال فى الدرس هل يجب على الرجل اعلام زوجته بأنها لاتجب عليها خدمة مما جرت به العادة من الطبخ والكنس ونحوهما مماجرت به عادتهن أم لا وأوجبنا بأن الظاهر الأول لأنها اذا لم تعلم بعدم وجوب ذلك ظنت أنه واجب وأنها لاتستحق نفقة ولاكسوة إن لم تفعله فصارت كأنهامكرهة على الفعل...

Wajib atau tidakkah bagi suami memberitahu istrinya bahwa sang sitri tidak wajib membantu memasak, mencuci dan sebagainya sebagaimana yang berlaku selama ini? Jawabnya adalah wajib bagi suami memberitahukan hal tersebut, karena jika tidak diberitahu seorang istri bisa menyangka hal itu sebagai kewajiban bahkan istri akan menyangka pula bahwa dirinya tidak mendapatkan nafkah bila tidak membantu (mencuci, memasak dan lainnya). Hal ini akan manjadikan istri merasa menjadi orang yang terpaksa.  
Singkatnya, tidak ada kewajiban bagi istri membantu pekerjaan suaminya. Tidak juga mencuci dan memasak. Namun jika istri melaksanakan hal tersebut sungguh tidak ada ruginya. (nu.or.id)

Jendral Soedirman; Santri Yang Menjadi Panglima Besar

Panglima Besar Jendral Soedirman merupakan salah satu tokoh penting yang pernah dimiliki negeri ini. Dia pejuang dan pemimpin teladan bangsa. Pribadinya teguh pada prinsip, keyakinan dan selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadinya.  

Jendral Soedirman lahir pada 1916 di desa Bodas, Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah. Sebelum memasuki dunia kemiliteran, Soedirman berlatar belakang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan aktif kepanduan Hizbul Wathan. Sejarah mencatat, ketika berusia 31 tahun dia sudah menyandang pangkat jenderal. Meski saat itu menderita sakit paru-paru, tetapi dia terus bergerilya melawan penjajah.  Apa sesungguhnya yang membuat Sudirman memiliki keteguhan dan prinsip kuat dalam hidupnya sehingga dia memiliki nama harum di negeri ini?

Karena Cinta Tidak Selalu Harus Berwujud Bunga

Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

KH. Djazuli Utsman; Sang Blawong

KH. Djazuli Utsman beserta Nya Raodliyah dan Gus Miek
Dialah Mas’ud, yang mendapat julukan Blawong dari KH. Zainuddin. Kelak dikemudian hari ia lebih dikenal dengan nama KH. Achmad Djazuli Utsman, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri. Diam-diam KH. Zainuddin memperhatikan gerak-gerik santri baru yang berasal dari Ploso itu. Dalam satu kesempatan, sang pengasuh pesantren bertemu Mas’ud memerintahkan untuk tinggal di dalam pondok. 
“Co, endang ning pondok!” 
“Kulo mboten gadah sangu, Pak Kyai.”
“Ayo, Co...sesok kowe arep dadi Blawong, Co!”

Friday, February 20, 2015

Bolehkah Shalat 3 Waktu Sehari-Hari Dengan Alasan Jamak?

Stiker shalat 3 waktu
Akhir-akhir ini banyak tersebar stiker yang menghimbau untuk shalat 3 waktu dalam sehari.  Jujur saja, stiker ini mungkin sangat meresahkan ummat dan sebenarnya tidak patut untuk diedarkan. Karena shalat 3 waktu ini, akan menjadi kebiasaan kaum muslimin terutama para kaum yang sangat mudah terprovoksi oleh stiker yang beredar tersebut.

Mungkin stiker itu maksudnya adalah boleh menjama’ shalat dzuhur dan ashar atau maghrib dan isya karena alasan pekerjaan seperti  pegawai, sopir, tukang becak, dan buruh tani.

Kesabaranku Diuji Dengan 4 Nyawa

Hidup ini memang ujian. Seperti apa pun warna hidup yang Allah berikan kepada seorang hamba, tak luput dari yang namanya ujian. Bersabarkah sang hamba, atau menjadi kufur dan durhaka.

Dari sudut pandang teori, semua orang yang beriman mengakui itu. Sangat memahami bahwa susah dan senang itu sebagai ujian. Tapi, bagaimana jika ujian itu berwujud dalam kehidupan nyata. Mampukah?

Hal itulah yang pernah dialami Bu Khairiyah. Semua diawali pada tahun 1992.

Thursday, February 19, 2015

Titik Temu Wahabi-NU; Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub

Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub
Banyak orang terkejut ketika seorang ulama Wahabi mengusulkan agar kitab-kitab Imam Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, diajarkan di pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah Islam di Indonesia. Hal itu karena selama ini dikesankan bahwa paham Wahabi yang dianut oleh pemerintah dan mayoritas warga Arab Saudi itu berseberangan dengan ajaran Nahdlatul Ulama yang merupakan mayoritas umat Islam Indonesia.

Saya Mencintaimu Karena Allah (Ana Uhibbuki Fillah)

Saya mencintaimu karena Allah
Dari Abi Umamah, Rasulullah Saw. bersabda, 

ومن حديث أبي أمامة ، عن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) قال : " من أحب لله وأبغض لله وأعطى لله ومنع لله فقد استكمل الإيمان "  وخرجه أحمد ، والترمذي من حديث معاذ بن أنس ، عن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) وزاد أحمد في رواية " وأنكح لله "

وآخر الحديث رواه أبو داود من حديث أبي أمامة مرفوعا من أحب لله وأعطى لله ومنع لله وأنكح لله فقد استكمل الإيمان ورواه الترمذي من حديث معاذ بن أنس مثله

Wednesday, February 18, 2015

Mbah Wahab versus Bung Karno

Mbah Wahab dan Bung Karno
Disamping seorang ahli ushul fiqih yang ‘alim-‘allaamah, Kyai Abdul Wahab Hasbullah juga seorang jawara laga yang sakti mandraguna. Sebuah riwayat menyatakan bahwa beliau menguasai “ilmu cicak”, yakni ajian yang dapat membuat beliau mampu merambat di dinding laksana Spiderman! Di pentas politik nasional, Mbah Wahab memperoleh lawan tanding yang layak: Bung Karno.

Seluruh peserta pertemuan sudah siap di ruangan ketika Presiden Soekarno datang. Berjalan menuju tempat duduknya, Bung Karno menyempatkan diri menghampiri Mbah Wahab dan menepuk bahunya,

(Pendekar) Gus Kholil Dan Gus Mus

Gus Mus bersama istri dan Gus Kholil
Sebelum mondok di Krapyak, Jogja, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) dan kakanya KH. Kholil Bisri (Gus Kholil) muda sempat mondok di Lirboyo, Kediri. Pada waktu itu Lirboyo terkenal gudangnya ilmu hikmah dan kanuragan. Maka dua santri kakak-beradik ini pun tak ketinggalan, getol mesu diri, tirakat, menekuni gemblengan untuk mempelajari berbagai ilmu kejadugan.

Sampailah akhirnya kesempatan pulang kampung di waktu liburan. Sebagai orang-orang "dhugdheng alu gembreng", dua bersaudara ini pulang ke Rembang dengan bersengaja mengenakan pakaian dan perhiasan yang menegaskan kejadugan mereka. Rambut gondrong sampai ke punggung pertanda tak mempan dicukur. Baju kutung dan celana komprang sebatas dengkul, semua serba hitam, khas pendekar. Serta ikat kepala batik dan terompah kayu yang tebalnya hampir sehasta yang mungkin mereka kira mirip kepunyaan Sunan Kalijaga; dan lain-lain.

Jangan Melet!

Dukun Pelet
Joko kesengsem pada seorang gadis yang terlalu cantik. Teman-temannya menyarankan agar dia minta bantuan dukun pelet. Joko menolak. Tak sudi ia mencari cinta dengan campur tangan dukun. Ia nggak mau melet. Ia mendambakan cinta murni dari wanita yang mampu melihat "inner-handsomeness" dalam dirinya.

Tuesday, February 17, 2015

Orang Bijak

Orang bijak tidak akan mengecewakan temannya
Siapa pun akan kecewa jika orang yang dikenalnya ternyata tidak ingat padanya. Rasanya seperti diremehkan. Kan nggak enak banget saat engkau sapa orang yang kau kenal baik,

Manusia Dan Botol

Aku, kamu, dan kita (ibarat) hanya sebuah botol. Jika ia diisi air mineral, harganya sekitar lima ribu. Apabila berisi jus buah, harganya sepuluh ribu. Jika isinya madu Yaman, harganya bisa sampai ratusan ribu. Seumpama di dalam botol terisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan. Tapi, jika botol tersebut di isi air got, botol tersebut hanya akan dibuang pada tong sampah karena tak berharga dan tak ada yg suka.

Botol yang sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya juga berbeda pula. Begitu pula aku, kamu, dan kita semua adalah sama. Sama-sama manusianya secara wujud.

SMK Syubbanul Wathon (SW) Tegalrejo Jadi Sekolah Rujukan

Gedung SMK SW Tegalrejo
SMK Syubbanul Wathon (SW) pesantren Tegalrejo menjadi sekolah rujukan seluruh Indonesia karena perkembangan siswa dan prestasi di bidang akademik selama lima tahun terakhir yang terus meningkat. Keunggulan sekolah kejuruan ini terletak pada model dan tradisi pesantren yang menghidupinya.

“Kami turut bangga atas kesuksesan SMK Syubbanul Wathon sebagai sekolah rujukan. Dari sekitar 12 juta SMK seluruh Indonesia, SMK di sini termasuk di antara 180 SMK yang berstatus rujukan,” kata Direktur Pembinaan SMK SW M Mustaghfirin pada peluncuran produk bel sekolah otomatis di SMK SW, Tegalrejo, Magelang, Sabtu (14/2).

Monday, February 16, 2015

Masikah Mau Berzina?

Berzina? Ingatlah ibu dan saudaramu!
Begitu dimurkainya perbuatan zina meski Allah telah jelas melarangnya karena zina mendatangkan celaka dan bencana bagi pelakunya di dunia dan akhirat, tetapi masih banyak pelaku zina seolah-olah tidak kapok dan takut terhadap murkaNya.

Allah Ta’ala telah melarang hal tersebut pada berbagai tempat di dalam kitab-Nya. Dia berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa’: 32)  Dan firman-Nya pula, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Mu’minum: 5-7)  Rasulullah pun telah bersabda, “Tiada seorang pezina melakukan zina ketika ia sedang beriman.” (HR. Muslim)

Sunday, February 15, 2015

Asal Mula Garam

Masakan tanpa adanya garam pastilah akan berasa kurang meskipun berupa daging sekalipun. Begitu besar peranan garam salah satunya untuk pelengkap rasa setiap masakan. Menurut sebuah kisah diceritakan awal mula terciptanya garam adalah permohonan Nabi Ibrohim As. untuk umat Nabi Muhammad Saw. Diceritakan dalam sebuah kitab:

Gus Dur Ketahuan Mencuri

Tentu ada maksudnya bahwa Gus Dur dipondokkan di Tegalrejo, Magelang. Entah apakah itu gagasan Nyai Sholihah Wahid, ibundanya sendiri, atau ada sesepuh yang mengarahkan. Yang jelas, alih-alih mengajari pengetahuan dari kitab-kitab, Mbah Kyai Khudlori, pengasuh Tegalrejo, justru lebih banyak menuntun Gus Dur melakoni macam-macam laku tirakat. Mutih, ngrowot, beserta segala wirid, dibebankan sambung-menyambung, sampai-sampai Gus Dur kurang gizi. Gatal dan gudik jangan tanya lagi.

Amal Disesuaikan Pada Maqomnya

KH. Bisri Mustofa
"Setiap orang punya maqom. Dan dalam setiap maqom, skala prioritas amalnya berbeda dari maqom lainnya", demikian ajaran Kiyai Bisri Mustofa.

Bagi orang yang maqomnya 'alim, yaitu telah (relatif) sempurna pengetahuannya tentang (syari'at) agama, mengajar adalah amal paling utama baginya. Yang maqomnya muta'allim (pelajar): ya belajar. Yang maqomnya mutaharrif, yaitu orang yang mempunyai tanggungan nafkah tapi tidak bisa memperoleh penghasilan kecuali dengan bekerja setiap harinya, bekerja (mencari nafkah) adalah amal paling utama baginya.

Saturday, February 14, 2015

Para Ulama Menolak Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam

Jama'ah Shalat Tarawih
Dalam risalah ini menjelaskan pemaparan tentang perkara-perkara terpenting dalam shalat Tarawih secara sederhana. Dengan demikian risalah ini menjadi tulisan yang dapat dihayati dan sangat layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami secara benar dan mau menyelamatkan perkara ibadahnya.

Banyak orang mengerjakan shalat Tarawih dengan cara 4 rakaat sekali salam dengan dalil hadis Siti Aisyah sebagai berikut:

Friday, February 13, 2015

Pon.Pes. Al-Amien Purwokerto Wetan

Logo Al-Amien
Salah (bukan) Kaprah. Tidak sedikit yang kurang benar bahkan salah, jika mengatakan PON.PES. AL-AMIEN itu terletak di Kelurahan MERSI, sehingga sering terdengar orang-orang mengucapkan Al-Amien Mersi. Suatu kesalahan yang sudah kadung menjamur dan perlu diluruskan bahwa PON.PES. AL-AMIEN terletak di Kelurahan PURWOKERTO WETAN Kecamatan PURWOKERTO TIMUR.

Thursday, February 12, 2015

Fragmen Cerita dari Negeri Pesantren

Pesantren Tegalrejo
I/Gerbang

Mari.. bersama kau dan aku
Kita bercengkrama mengenai lalulalang dibalik gerbang
Yang tersekat dinding menjulang
Terurus pengurus
Dan tersandra mata-mata
Mari..
Kita awali dengan mubtada
Dan basmallah yang melangit semoga menjadi tanda baik
Bagi permulaan segala topik

Nasyit Manaf Photos


Insan Banu Qorib


Monday, February 9, 2015

Ketika Saya Berjenggot

Jenggotku
Berjenggot. Ketika memahaminya dengan sikap judge general maka bisa menjadi kurang pas. Apalagi sampe mewajibkan, sehingga bagi yang aslinya tidak berjenggot dengan sedikit memaksakan, berusaha bagaimana caranya janggut bisa thukul rambutnya padahal umumnya type kita adalah berkulit mulus dan sulit tumbuh rambut. Berbeda dengan orang-orang timur tengah atau orang barat.

Jika kembali pada teks hadits tentang jenggot, substansi perintah bukan hanya dalam masalah rambut janggut yang perlu dibicarakan panjang lebar, apalagi pada kondisi seperti sekarang ini.

Hukum Memelihara Jenggot


Hukum Memelihara Jenggot: Fatwa oleh Prof. Dr. Syekh Ali Gomah Mantan Mufti Republik Arab Mesir

Pertanyaan: Apa hukumnya memelihara jenggot?

Jawaban:

Di dalam beberapa hadis telah disebutkan tentang perintah memelihara jenggot dan memanjangkannya, diantaranya sabda Nabi SAW:

Kyai NU Tidak Bisa Menjawab

Gus Dur dan Gus Mus
Saya mendapatkan kisah ini dari KH Imam Ghazali Said (Pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya), saat Turba PCNU Sby di Kec. Tambaksari 2006, bahwa beberapa kyai dari NU diantaranya KH Sahal Mahfudz, Gus Dur, Gus Mus dan 2 orang lagi dari PP Lakpesdam NU datang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Syaikh bin Baz, ketua Lajnah Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wa al-ifta’ (Komisi Fatwa) Arab Saudi. Saya temukan di Buku Asad Ali bahwa hal itu terjadi pada 14 Februari 1987.

Sunday, February 8, 2015

5 Penyebab Cinta Kepada Allah


Tentang cinta kepada Allah, al-Ghazali merumuskan lima sebab yang menimbulkannya, yaitu:

Mentaati Suami Atau Orang Tua?

Bagi seorang wanita yang belum menikah maka orang tua lebih berhak untuk ditaati. Namun ketika ia telah menikah maka taat kepada suami merupakan kewajiban yang lebih diutamakan melebihi orang tuanya. Ketaatan yang dimaksud di sini tentu saja bukan hal yang berhubungan dengan perkara maksiat. Sebagaimana sabda Nabi:

لا طاعة لمخلوق في معصية الخالق

“Tidak ada kewajiban taat kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al Khaliq (Maha Pencipta). (HR. Bukhari no. 6830, Muslim no. 1840 dan Nasai no. 4205).

Apabila ketaatakan kepada suami berseberangan dengan ketaatan kepada orang tua, maka bagi seorang wanita (istri) muslimah wajib mendahulukan ketaatan kepada suaminya. Imam Ahmad berkata tentang wanita yang memiliki suami dan seorang ibu yang sedang sakit: “Ketaatan kepada suaminya lebih wajib atas dirinya daripada mengurusi ibunya, kecuali jika suaminya mengizinkannya”.
Seorang wanita tidak boleh mentaati kedua orang tuanya untuk berpisah dengan suaminya, tidak pula mengunjunginya dan semisalnya. Bahkan ketaatan kepada suaminya lebih wajib.

Kewajiban seorang istri untuk mentaati suaminya sangat tegas dinyatakan dalam agama Islam. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:



عن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya”. (HR. Tirmidzi no. 1159).


سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي الناس أعظم حقا على المرأة قال زوجها قلت فعلى الرجل قال أمه

Dari Aisyah RA: "Saya pernah bertanya kepada Nabi shallallahu alihi wa sallam, siapakah yang paling besar haknya terhadap seorang wanita?" Beliau menjawab: "Suaminya". Aku bertanya lagi: "dan terhadap lelaki?" Beliau menjawab: "ibunya".

Jadi kesimpulannya adalah jika seorang wanita telah menikah maka kepatuhan terhadap suami lebih utama ketimbang orang tua. Dan bagi seorang lelaki meski ia sudah menikah maka kepatuhan terhadap orang tua tetap lebih utama tanpa mengesampingkan urusan rumah tangganya.

Referensi:

1. Syarh Muntaha al Iradat juz 3 hal. 47

و) للزوج (منع كل منهن) أي: من زوجاته (من الخروج) من منزله إلى ما لها منه بد ولو لزيارة والديها أو عيادتهما، أو شهود جنازة أحدهما قال أحمد في امرأة لها زوج وأم مريضة: طاعة زوجها أوجب عليها من أمها إلا أن يأذن لها (ويحرم) خروج زوجة (بلا إذن أو) بلا (ضرورة) كإتيان بنحو مأكل لعدم من يأتيها به لحديث أنس: " «أن رجلا سافر، ومنع زوجته الخروج فمرض أبوها فاستأذنت رسول الله صلى الله عليه وسلم في حضور جنازته فقال لها: اتقي الله ولا تخالفي زوجك. فأوحى الله إلى النبي صلى الله عليه وسلم إني قد غفرت له بطاعتها زوجها» " رواه ابن بطة في أحكام النساء، وحيث خرجت بلا إذنه بلا ضرورة (فلا نفقة) لها ما دامت خارجة عن منزله إن لم تكن حاملا لنشوزها (، وسن إذنه) أي: الزوج لزوجته في خروج (إذا مرض محرم لها) لتعوده (أو مات) محرمها لتشهده لما فيه من صلة الرحم وعدم إذنه يحمل الزوجة على مخالفته وقد أمره الله تعالى بالمعاشرة بالمعروف وليس هذا منها

1. Al Inshaf juz 8 hal. 362



لا يلزمها طاعة أبويها في فراق زوجها، ولا زيارة ونحوها. بل طاعة زوجها أحق

3. Tuhfah al Ahwadziy juz 4 hal. 271



لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ المَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
قوله (لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها) أي لكثرة حقوقه عليها وعجزها عن القيام بشكرها وفي هذا غاية المبالغة لوجوب إطاعة المرأة في حق زوجها فإن السجدة لا تحل لغير الله

4. Fathul Bari li Ibni Hajar juz 10 hal. 401



وأشار بن بطال إلى أن الترتيب حيث لا يمكن إيصال البر دفعة واحدة وهو واضح وجاء ما يدل على تقديم الأم في البر مطلقا وهو ما أخرجه أحمد والنسائي وصححه الحاكم من حديث عائشة سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي الناس أعظم حقا على المرأة قال زوجها قلت فعلى الرجل قال أمه ويؤيد تقديم الأم حديث عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده أن امرأة قالت يا رسول الله إن ابني هذا كان بطني له وعاء وثديي له سقاء وحجري له حواء وإن أباه طلقني وأراد أن ينزعه مني فقال أنت أحق به ما لم تنكحي كذا أخرجه الحاكم وأبو داود

5. Al Mausu’ah al Fiqhiyyah juz 19 hal. 109-110



وللزوج منع زوجته من الخروج من منزله إلى ما لها منه بد، سواء أرادت زيارة والديها أو عيادتهما أو حضور جنازة أحدهما. قال أحمد في امرأة لها زوج وأم مريضة: طاعة زوجها أوجب عليها من أمها إلا أن يأذن لها، وقد روى ابن بطة في أحكام النساء عن أنس أن رجلا سافر ومنع زوجته من الخروج فمرض أبوها، فاستأذنت رسول الله صلى الله عليه وسلم في عيادة أبيها فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم اتقي الله ولا تخالفي زوجك فأوحى الله إلى النبي صلى الله عليه وسلم: إني قد غفرت لها بطاعة زوجها ولأن طاعة الزوج واجبة، والعيادة غير واجبة فلا يجوز ترك الواجب لما ليس بواجب. ولا ينبغي للزوج منع زوجته من عيادة والديها، وزيارتهما لأن في منعها من ذلك قطيعة لهما، وحملا لزوجته على مخالفته، وقد أمر الله تعالى بالمعاشرة بالمعروف، وليس هذا من المعاشرة بالمعروف

Saturday, February 7, 2015

Insya Allah atau Insha Allah

Bukan hal yang baru, perbincangan mengenai anggapan benar dan salah dalam penulisan lafaz insyaallah ( ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ) yang berasal dari bahasa Arab ketika ditulis ke dalam bahasa Indonesia.

Lafaz-lafaz arab ketika ditulis menggunakan huruf latin dan sudah menjadi bahasa Indonesia, maka akan mengikuti kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Demikian halnya dengan penulisannya, apakah suatu kata yang datang dari Arab itu pada suku kata tertentu harus dibaca dan ditulis panjang (dua ketukan) atau tidak? Jika sudah menjadi bahasa Indonesia, akan mengikuti kaidah bahasa kita. Bahasa asli dari lafaz Allah adalah Allaah; bismillah seharusnya bismilaahi, assalamualaikum ditulis assalaamu ‘alaikum, insya Allah mestinya in syaa a Allaahu (bunyi “a” pada sya-nya panjang dulu, baru ada hamzah atau bunyi “a” lagi  di depannya, serta ada dhomah/bunyi “u” di atas huruf “h”). Bangsa-bangsa berbahasa Inggris menulis “sy” dengan “sh”. Sementara itu, pelafalan dalam bahasa Indonesia “sy” untuk “syin”, seperti dalam kata insya Allah, syukur dan seterusnya.; “sh” untuk “shad”, seperti dalam shalat, taushiah, mushalla dan lain-lain.

Jadi, ketika kita selaku warga Indonesia menuliskan yang benar dan sesuai kaidah penulisan di negara kita adalah memakai INSYA ALLAH. Justru ketika menggunakan penulisan "insha Allah" maka tidak tepat dan tidak sesuai yan diharapakan dari translit arab ke indonesia.

Adapun mengenai jenis penulisan kalimat "insya Allah" sendiri ada dua jenis yang benar keduaanya. Yaitu:
  1. Insya Allah, dengan memisahkan antara lafal insya dan Allah dengan spasi
  2. Insyaallah, dengan tanpa memisah kedua kata tersebut. Penulisan ini bahkan dengan merujuk pada kamus bahasa Indonesia dan penulisan dengan cara digabung ini sudah baku.
Kedua jenis penulisan tersebut semua orang sudah sepakat bahwa pengertian atau arti  dalam bahasa Indonesianya adalah "jika Allah subhanahu wata'ala menghendaki". 
beberapa jam yang lalu seorang teman di propinsi sebelah mengirim pesan kepada saya. dia bertanya tentang tulisan Insya Allah karena ada yang membagikan gambar kepadanya lewat whatsapp jika yang benar itu tulisannya Insha Allah. menurut gambar yang dibagikan teman saya kepada saya itu, tulisan Insya Allah bermakna menciptakan Allah, sedangkan tulisan Insha Allah bermakna dengan izin Allah. entah ini berita hoax dimulai dari mana dan oleh siapa. teman saya yang belum terlalu "kuat" ini takut jika ternyata selama ini dia salah menuliskan Insya Allah. - See more at: http://seemother.blogspot.com/2014/11/insya-allah-atau-insha-allah.html#sthash.jRgLKPIo.dpuf
beberapa jam yang lalu seorang teman di propinsi sebelah mengirim pesan kepada saya. dia bertanya tentang tulisan Insya Allah karena ada yang membagikan gambar kepadanya lewat whatsapp jika yang benar itu tulisannya Insha Allah. menurut gambar yang dibagikan teman saya kepada saya itu, tulisan Insya Allah bermakna menciptakan Allah, sedangkan tulisan Insha Allah bermakna dengan izin Allah. entah ini berita hoax dimulai dari mana dan oleh siapa. teman saya yang belum terlalu "kuat" ini takut jika ternyata selama ini dia salah menuliskan Insya Allah. - See more at: http://seemother.blogspot.com/2014/11/insya-allah-atau-insha-allah.html#sthash.jRgLKPIo.dpuf

Pesan Imam Abu Hanifah Untuk Para Pemuda

Para Pemuda yang mendahulukan mencari ilmu di pesantren Tegalrejo, Magelang
Wasiat al-Imam Abu Hanifah an-Nu’man kepada para pemuda

ولا تتوزوج الا بعد أن تعلم أنك تقدر على القيام بجميع حوائجها واطلب العلم أولا ثم اجمع المال من الحلال ثم تزوج, فانك ان طلبت المال في وقت التعلم عجزت عن طلب العلم ودعاك المال الى شراء الجواري والغلمان وتشتغل بالدنيا والنساء قبل تحصيل العلم, فيضيع وقتك ويجتمع عليك الولد ويكثر عيالك فتحتاج الى القيام بمصالحهم وتترك العلم.

Janganlah engkau terburu-buru untuk menikah kecuali setelah engkau tahu bahwasanya engkau sudah mampu untuk bertanggung jawab memenuhi seluruh kebutuhan istrimu.

Carilah ilmu terlebih dahulu sampai terkumpulkan barulah kemudian kumpulkanlah harta benda dari jalan yang halal setelah itu menikahlah.

Jika engkau mencari harta benda di saat waktumu mencari ilmu, maka engkau akan lemah dalam mendapatkan ilmu, karena harta benda selalu mengajakmu untuk terus berbisnis dengan orang-orang di sekitarmu, dan engkau akan tersibukkan dengan urusan dunia juga wanita sebelum engkau benar-benar mendapatkan ilmu.

(jika itu yang terjadi) maka waktumu akan tersia-siakan, dan engkau akan mempunyai banyak anak, keluargamu akan menjadi semakin banyak juga. Oleh karena itu, maka engkau akan sangat berhajat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sehingga akan membuat engkau meninggalkan ilmu.

واشتغل بالعلم في عنفوان شبابك ووقت فراغ قلبك وخاطرك ثم اشتغل بالمال ليجتمع عندك, فان كثرة الولد والعيال يشوش البال, فاذا جمعت المال فتزوج.

Sibukkanlah waktumu dalam mencari ilmu pada masa-masa mudamu, pada waktu hatimu masih senggang dari banyak pikiran, kemudian setelah ilmu berhasil diraih, sibukkanlah dirimu untuk mengumpulkan harta benda, karena sesungguhnya banyaknya anak dan keluarga akan mengganggu pikiran. Dan ketika harta sudah kau raih, maka menikahlah.

Di nukil dari kitab al-Asybah wa an-Nadzoir li Ibni Najm