Akhlak Lebih Mulia Daripada Ilmu

Posted by Unknown on Monday, November 30, 2015 with No comments
Hujjatul Islam al Imam al-Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumiddin menyatakan bahwa budi pekerti yang baik (akhlakul karimah) bisa terbentuk dari tiga faktor, yaitu:
1. Watak (thob’an)
Watak manusia asal mulanya terbentuk dari bawaan sejak lahir (fitrah) atau turunan kedua orang tuanya. Dalam hal ini, orang tua sangat berperan dalam pembentukan karakter seorang anak. Pepatah mengatakan,”buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.” Maksudnya, watak seorang anak tidak akan berbeda jauh dari orang tuanya.

2. Kebiasaan (i’tiyadan)
Ketika seseorang melakukan kebiasaan yang baik, maka orang tersebut akan mempunyai akhlak yang baik juga. Sebaliknya, jika melakukan kebiasaan yang tidak baik, akhlak orang tersebut juga tidak baik. Sebuah maqolah mengatakan:

اَلْعَادَةُ إِذَا غَرِزَتْ صَارَتْ طَبِيْعَةً
“Kebiasaan yang dilakukan terus menerus akan menjadi sebuah watak (karakter).”
3. Pembelajaran (ta’alluman)
Akhlak seseorang dapat terbentuk dengan siapa dia berteman dan berinteraksi. Apabila ia berinteraksi dengan orang yang baik, ia akan menjadi baik. Begitu juga sebaliknya, karena ia akan mendapat pembelajaran dari orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada karakeristik orang tersebut.
Categories: