LGBT itu Menyimpang, Bukan Bawaan Genetik

Posted by Unknown on Thursday, February 18, 2016 with No comments
Fenomena LGBT sedang menggaung akhir-akhir ini. Entah karena apa para pelaku LGBT mulai berani menampakkan diri dan berbaur dengan masyarakat. Pro kontra terjadi di sana-sini hingga ramai diperbincangkan di media sosial.

Pihak pro LGBT digawangi oleh para pemikir Liberal seperti Ulil Absar Abdalla dan konco-konconya. Sedangkan bagi umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah kontra dalam hal ini. Begitu banyak sikap tegas para ulama salaf dan kontemporer pada para pelaku penyimpangan ini. Karena di dalam Al-Quran telah jelas disebutkan keharaman penyimpangan ini. Allah berfirman

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ ,إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS.Al-A’raf 80-81)

Rasulullah pun bersabda

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط

“Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali) [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]

Suara Penolakan

Suara-suara penolakan pun terus digemakan. Entah apa yang terpikirkan di benak para pendukung LGBT padahal telah jelas dilarang dalam Al-Quran dan Hadits. Kali ini suara penolakan terdengar dari seorang kristolog asal India. Namanya tidak asing lagi dan sering melanglang buana mendakwahkan Islam di seantero dunia.

Adalah salah seorang kristolog ternama, Dr Zakir Naik memberikan keterangan yang menarik soal LGBT ini. Dr Zakir menanggapi sebuah pertanyaan yang dilontarkan salah seorang penanya yang bernama Rahul.

“Baru-baru ini di India, aku baca di koran bahwa pernikahan sesama jenis dibolehkan. Dan ketika membacanya ,mereka berkata bahwa ini sudah bawaan genetik dari orang itu, ini sudah hormonnnya tentang apa yang mereka inginkan dan yang tidak. Dan aku sepenuhnya paham bahwa Islam sepenuhnya melarang homoseks. Tapi jika seseorang punya bawaan homo dari genetiknya, dan ini bukan pilihannya, dia lahir dengan kecenderungan macam itu,tapi Islam malah menghukumnya padahal di terlahir seperti itu. Ya,jadi Tuhan menciptakannya seperti itu dan Tuhan menghukumnya karena hal itu juga,”tanya Rahul panjang lebar.

Bagaimanakah jawaban Dr Zakir Naik? Kristolog ternama ini memulai jawaban dengan sanggahan bahwa pernikahan sejenis di India telah dilegalkan.

“Bukan dibolehkan, tapi hukum berkata bahwa ini bukanlah kejahatan besar dalam konstitusi India, mereka melunakkannya, tapi belum membolehkannya. Ini adalah kasus pengadilan yang terjadi di Delhi, tapi belum menjadi hukum.Dan juga banyak organisasi yang menentang hal ini, jadi belum jadi hukum. Ini sudah menjadi hukum di Kanada, US dan UK,” jelas Dr Zakir

Lantas, selain sebagai kristolog, ulama india ini juga merupakan seorang dokter medis dan menjelaskan masalah homo bukanlah bawaan genetik. Dr Zakir dengan tegas menjelaskan bahwa penelitian yang mengatakan bahwa homoseksualitas bawaan genetik adalah salah.


“Penelitian ini dilakukan beberapa tahun yang lalu dan akhirnya diketahui bahwa ini benar-benar salah. Dan seseorang yang mengemukakan teori ini ternyata seorang homo. Jadi, belum ada bukti ilmiahnya, ini baru asumsi. Ilmu pengetahuan belum membuktikan bahwa homoseksualitas itu genetik,” jelas peraih peringkat ketiga dari 10 Guru Spiritual Terbaik India ini.

Ia melanjutkan dengan membacakan ayat Al-Quran surat Al-A’raf ayat 81 berkenaan dengan homoseksualitas pada kaum Nabi Luth. Bahkan di dalam Bible pun ada larangan penyimpangan ini yang tersurat pada kisah Nabi Luth.

Sekali lagi, Dr Zakir menegaskan larangan homoseksualitas, “Homoseksualitas benar-benar dilarang. Merupakan sebuah asumsi bahwa ini bersifat genetik, karena ini sama sekali tidak bersifat genetik,” tegas Dr Zakir.

Statemet tegas Dr Zakir bukanlah hanya sebatas klaim semata. Ia juga membeberkan dasar ilmiahnya.

“Psikologi memberitahu kita bahwa ketika kita melakukan sesuatu terlampau sering, maka kita mulai kehilangan kesenangan melakukan itu. Jadi, yang Allah izinkan adalah hubungan seksual yang normal. Akan tetapi kamu mulai melakukannya terlalu sering, kau mulai melakukan hal-hal yang tak alami,” Dr Zakir melanjutkan, “Tuhan membolehkan yang alami saja, kau melakukan yang tak alami dan mulai melakukan hal-hal yang dilarang. Jadi ketika kau sudah keseringan melakukannya, kau ingin menikmati yang lebih lagi sehingga hal-hal yang normal tidak membuatmu senang lagi,” jelas Dr Zakir.

Dr Zakir juga menjelaskan pula bagaimana anak-anak terjangkiti homoseksualitas, “Ini tidak terjadi ketika lahir, ini bukan bawaan lahir.Ini karena mereka menonton film porno, padahal itu haram. Juga bagaimana orang tua mereka bersikap di depan anak-anak. Semua ini punya dampak psikologis bagi si anak,” jelas Dr Zakir. Ia menambahkan,“Jangan katakan bahwa orang yang baru lahir sudah jadi homoseks, sama sekali bukan begitu. Ini sebuah miskonsepsi. Penelitian ilmiah tidak membuktikan itu.”

Dr Zakir juga menyoroti tayangan-tayangan TV yang cenderung seronok yang bertujuan hanya untuk menciptakan keuntungan materi. Padahal tayangan-tayangan amoral itu akan berdampak sedikit banyak pada otak anak-anak.

Dalam video lain Dr Zakir Naik juga memberikan jawaban dari sebuah pertanyaaan tentang hak-hak kaum gay dan LGBT dalam Islam.

“Dalam Islam, tidak ada konsep gay dan LGBT,” tegas Dr Zakir. Ia melanjutkan,“Jika seseorang ingin menjadi seperti itu, ini adalah perilaku menyimpang.”

Dr Zakir juga menjelaskan bahwa penyimpangan itu terjadi karena keengganan untuk mengikuti hukum Allah. Misalnya, kita percaya pada pemisahan antar jenis kelamin. Di negara Barat atau khususnya di AS, seseorang mempunyai pasangan seks yang berbeda-beda sebelum akhirnya menikah. Ketika seseorang melanggar aturan-Nya dan perzinaan terjadi dan pada akhirnya akan timbul kebosanan. Karena itu adalah sifat dasar manusia jika tidak dilandasi dengan aturan agama.

Keinginan-keinginan untuk memperoleh kenikmatan yang lebih pun muncul dan timbullah penyimpangan seks pada sesama jenis karena bosan pada lawan jenis.

Dr Zakir kembali menegaskan, “Tidak seorang pun yang terlahir sebagai gay.”

Penyimpangan-penyimpangan itu terjadi ketika terlalu sering melanggar perintah Allah dan akhirnya timbul kebosanan dan ingin mencoba yang lebih lagi. Dimulai dari hal-hal yang kecil seperti menanggalkan hijab dan tidak perhatian dengan ikhtilath atau pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam pergaulan.

Pada akhirnya timbul keinginan melakukannya dengan yang lainnya karena terlalu sering melakukan larangan Allah dengan yang disebut bestiality.

Apakah bestiality itu? Bestiality adalah melakukan hubungan seks dengan hewan. Kemudian penyimpangan itu semakin menjadi-jadi dengan melakukan seks dengan cara yang salah. Maka timbullah penyimpangan yang lain seperti homoseksual, lesbian, munculnya kaum gay.

Dr Zakir Naik mengatakan dengan jelas, “Ini adalah penyimpangan, ketika kau terus menyimpang maka kau ingin sesuatu yang baru dan baru.”

Dalam psikologi dikatakan bahwa seseorang yang yang tidak melakukan perzinaan pra nikah, maka dia akan menikmati hubungan seksual setelah menikah paling baik. Dalam Islam, kita hanya boleh melakukan dengan istri atau suami setelah menikah.Ketika seseorang terus melanggar aturan ini maka penyimpangan mulai terjadi dan dalam Islam tidak ruang bagi penyimpangan ini.

Sumber: kiblat.net
Categories: