Shalat Jama'ah Bagi Wanita
Posted by
Unknown
on
Wednesday, January 29, 2014
with
No comments
Sholat jam'ah di masjid hukumnya adalah fardlu kifayah atau sunnah mu'akad bagi laki-laki. Berbeda dengan wanita hukumnya lebih utama (afdol) berjamaah di rumah beserta keluarganya.
( قوله والجماعة في مكتوبة لذكر بمسجد أفضل ) وذلك لخبر صلوا أيها الناس في بيوتكم فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة أي فهي في المسجد أفضل لأنه مشتمل على الشرف وكثرة الجماعة غالبا وإظهار الشعار
وخرج بالذكر المرأة فإن الجماعة لها في البيت أفضل منها في المسجد لخبر لا تمنعوا نساءكم المسجد وبيوتهن خير لهن
"Jama'ah shalat maktubah bagi laki-laki adalah lebih utama dilakukan di masjid, hal ini karena ada hadis Nabi, 'Shalatlah kalian semua wahai manusia di rumah-rumah kalian. Sesungguhnya paling utamanya shalat adalah shalatnya seseorang di rumahnya kecuali shalat maktubah. Shalat maktubah berjamaah di masjid lebih utama karena lebih mulia dan pada umumnya lebih banya orang yang berjamaah serta syi'ar.
Dikecualikan dari laki-laki yaitu perempuan. Jamaah bagi perempuan di dalam rumah lebih utama daripada di masjid karena ada hadis yang menyebutkan, 'Janganlah dicegah wanita yang berjamaah di masjid, berjamaah di rumah lebih utama bagi mereka." (I'anatut Thalibin juz 2 hlm 5)
.ويكره لها أى المرأة حضور جماعة المساجد إن كانت مشتهاة ولو في ثياب بذلة أو غير مشتهاة وبها شيئ من الزينة أو الريح الطيب وللامام أو نائبه منعهن كما له منع من تناول ذا ريح كريه من دخول المسجد ويحرم عليهن بغير إذن ولي أو حليل أو سيد أو هما في أمة متزوجة ومع خشية منها أو عليها
"Dimakruhkan wanita menghadiri jamaah di masjid, jika wanita tersebut adalah wanita yang masih musytahat (wanita muda yang mengundang syahwat) walaupun tidak berhias, atau wanita yang ghoir musytahat (wanita tua yang tidak menimbulkan syahwat) tapi berhias atau memakai parfum... Dan adakalanya hukumnya wanita berjamaah di masjid adalah haram ketika tidak diizini oleh suaminya atau walinya." (I'anatut Thalibin juz 2 hlm 5)
ويكره حضورهن المسجد في جماعة الرجال إن كن مشتهيات خوف الفتنة
"Dimakruhkan bagi wanita menghadiri jamaah bersama para lelaki di masjid, hal ini jika wanita yang musytahiyat (masih muda dan mengundang syahwat) karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah." (Fathul Wahhab juz 1 hlm 96)
"Disunnahkan bagi wanita yang sudah tua ('ajuz) menghadiri jamaah dimasjid menurut qaul yang mu'tamad. Dan shalat jamaah bagi mereka di masjid lebih utama daripada di rumah." (Bujarami 'alal Manhaj juz 1 hlm 291)
.نعم إن كان يصليها بأهله جماعة وذهابه الى المسجد يفوتها وقام الشعار بغيره ولم يتعطل مسجد بغيبته فهو أفضل
وتحصل فضيلة الجماعة بصلاته بزوجته أو نحوها بل تحصيله الجماعة لأهل بيته أفضل
Solusinya adalah shalat jama'ah di rumah bersama dengan suaminya atau dengan keluarganya (bila belum bersuami) karena bagi seseorg laki-laki lebih utama berjama'ah di rumah bersama istri atau keluarganya yang sekiranya bila laki-laki tersebut shalat di masjid istrinya atau keluarganya tidak shalat berjama'ah. Hal ini dengan catatan jika tidak hadirnya laki-laki tersebut ke masjid tidak menyebabkan kosongnya jama'ah di masjid." (Busyral Karim juz 1 hlm 119 - Bajuri juz 1 hlm 193)
File Dokumen Fiqh Menjawab
( قوله والجماعة في مكتوبة لذكر بمسجد أفضل ) وذلك لخبر صلوا أيها الناس في بيوتكم فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة أي فهي في المسجد أفضل لأنه مشتمل على الشرف وكثرة الجماعة غالبا وإظهار الشعار
وخرج بالذكر المرأة فإن الجماعة لها في البيت أفضل منها في المسجد لخبر لا تمنعوا نساءكم المسجد وبيوتهن خير لهن
"Jama'ah shalat maktubah bagi laki-laki adalah lebih utama dilakukan di masjid, hal ini karena ada hadis Nabi, 'Shalatlah kalian semua wahai manusia di rumah-rumah kalian. Sesungguhnya paling utamanya shalat adalah shalatnya seseorang di rumahnya kecuali shalat maktubah. Shalat maktubah berjamaah di masjid lebih utama karena lebih mulia dan pada umumnya lebih banya orang yang berjamaah serta syi'ar.
Dikecualikan dari laki-laki yaitu perempuan. Jamaah bagi perempuan di dalam rumah lebih utama daripada di masjid karena ada hadis yang menyebutkan, 'Janganlah dicegah wanita yang berjamaah di masjid, berjamaah di rumah lebih utama bagi mereka." (I'anatut Thalibin juz 2 hlm 5)
.ويكره لها أى المرأة حضور جماعة المساجد إن كانت مشتهاة ولو في ثياب بذلة أو غير مشتهاة وبها شيئ من الزينة أو الريح الطيب وللامام أو نائبه منعهن كما له منع من تناول ذا ريح كريه من دخول المسجد ويحرم عليهن بغير إذن ولي أو حليل أو سيد أو هما في أمة متزوجة ومع خشية منها أو عليها
"Dimakruhkan wanita menghadiri jamaah di masjid, jika wanita tersebut adalah wanita yang masih musytahat (wanita muda yang mengundang syahwat) walaupun tidak berhias, atau wanita yang ghoir musytahat (wanita tua yang tidak menimbulkan syahwat) tapi berhias atau memakai parfum... Dan adakalanya hukumnya wanita berjamaah di masjid adalah haram ketika tidak diizini oleh suaminya atau walinya." (I'anatut Thalibin juz 2 hlm 5)
ويكره حضورهن المسجد في جماعة الرجال إن كن مشتهيات خوف الفتنة
"Dimakruhkan bagi wanita menghadiri jamaah bersama para lelaki di masjid, hal ini jika wanita yang musytahiyat (masih muda dan mengundang syahwat) karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah." (Fathul Wahhab juz 1 hlm 96)
"Disunnahkan bagi wanita yang sudah tua ('ajuz) menghadiri jamaah dimasjid menurut qaul yang mu'tamad. Dan shalat jamaah bagi mereka di masjid lebih utama daripada di rumah." (Bujarami 'alal Manhaj juz 1 hlm 291)
.نعم إن كان يصليها بأهله جماعة وذهابه الى المسجد يفوتها وقام الشعار بغيره ولم يتعطل مسجد بغيبته فهو أفضل
وتحصل فضيلة الجماعة بصلاته بزوجته أو نحوها بل تحصيله الجماعة لأهل بيته أفضل
Solusinya adalah shalat jama'ah di rumah bersama dengan suaminya atau dengan keluarganya (bila belum bersuami) karena bagi seseorg laki-laki lebih utama berjama'ah di rumah bersama istri atau keluarganya yang sekiranya bila laki-laki tersebut shalat di masjid istrinya atau keluarganya tidak shalat berjama'ah. Hal ini dengan catatan jika tidak hadirnya laki-laki tersebut ke masjid tidak menyebabkan kosongnya jama'ah di masjid." (Busyral Karim juz 1 hlm 119 - Bajuri juz 1 hlm 193)
File Dokumen Fiqh Menjawab
Categories:
Syariah
0 komentar :
Post a Comment