Yakinlah, Bahwa Allah Telah Berjanji Menambah Rezeki Bagi Orang Yang Menikah

Posted by Unknown on Thursday, December 31, 2015 with No comments
Satu tujuan yang menjadi mimpi setiap orang adalah bersanding di pelaminan dengan pasangan idaman. Apalagi jika jumlah umur sudah semakin banyak, rasanya ada harap-harap cemas terus menggelayut dikepala setiap malam. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa selalu ada beberapa masalah krusial yang seringkali menerpa sebagian orang untuk menyegerakan berlayar dalam bahtera rumah tangga. salah satunya adalah masalah dompet. Ya! Keuangan.
Masalah keuangan adalah salah satu faktor yang membuat banyak orang merasa takut membina rumah tangga dengan pasangan yang telah mereka agung-agungkan. Membiayai diri sendiri saja sudah jungkir balik apalagi membiayai anak dan istri? Jangan panik dulu tapi. Perkara rezeki sudah diatur oleh Allah. Tinggal bagaimana cara kita menjemputnya.
Allah Azza wa Jalla berfirman, 
وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ 
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengayakan mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. An-Nur:32)
Ayat tersebut telah jelas menyatakan bahwa dengan menikah maka Allah akan membantu memberikan rezeki untuk anak dan istri. Percayalah bahwa perkara rezeki adalah hal yang sangat mudah bagi Allah. Menghidupkan orang mati saja Allah bisa, apalagi hanya memunculkan rezeki dari arah yang tak pernah sekalipun kita duga.
Jadi jangan pernah takut tak bisa mencukupi anak dan istri kelak. Istri dan anak mempunyai rezeki masing-masing, dan jika dikumpulkan maka akan menyatu dengan rezeki suami. Kita hanya perlu berdoa, percaya dan lakukan ikhtiar semampu kita bisa. Ingat, bahwa Allah tak akan pernah merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha untuk mengubahnya.
Categories: