Doa Manjur Buat Wahabi

Tidak jarang orang-orang pada ngeluh ketika beradu argumen dengan pengikut Wahabi. Bukan karena kalah berdalil atau adu logika, tapi sering terjadi ketika dalil-dalil sudah banyak yang diajukan, mereka masih kekeh dengan pendapat mereka sendiri yang sudah kadung menjudge dengan bid'ah, bid'ah, dan bid'ah.

Parman yang habis diundang tahlilan oleh Pak Amin untuk mendoakan istrinya yang dua hari kemaren meninggal dunia, di tengah jalan bertemu Tarno salah satu tetangganya yang anti banget sama tahlilan.

"Habis tahlilan yah kang? Emang doanya sampe buat istrinya Pak Amin?" tanya Tarno dengan sedikit sinis.

"Masalah sampe gaknya itu urusan Gusti Allah, yang penting aku yakin doanya bisa mbantu meringankan dosa istrinya Pak Amin Kang." jawab Parman dengan santai.

"Itu bid'ah! Nabi gak ngajarin tahlilan."

"Iya gak papa. Aku doakan semoga anak cucumu tujuh turunan besok kalau sudah mati pada masuk neraka semua, dosanya gak diampuni Gusti Allah."

"Loh koq doanya kaya gitu sih?"

"Kan doanya gak sampe toh kang? Gak usah takut...hehe"

"*^$*^&^@)>%#!" Tarno diam seribu bahasa gak bisa njawab lagi

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Banyak para muslim setelah shalat idul fitri berramai-ramai ziarah ke makam kerabat-kerabatnya yang sudah meninggal. Tidak ketinggalan pula keluarga Pak Rudi yang saat itu serombongan hendak berangkat ke makam. Firanda yang saat itu sedang bareng dengan mereka mencoba menyindir.

"Ziarah kubur itu bid'ah toh Pak?" sindir Firanda

"Kan Nabi juga ngajarin untuk ziarah. Kenapa bid'ah?" jawab Pak Rudi

"Ziarah bisa nyebabin musyrik soalnya minta sama orang-orang yang udah mati."

"Kan kita mintanya bukan sama mayit, tapi sama Gusti Allah. Ya udah gak papa kalau bid'ah yaa tak doain semoga anak cucumu tujuh turunan besok kalau sudah mati gak ada yang mau ziarah ke mereka dan pada masuk neraka semua, dosanya gak diampuni Gusti Allah."

"Koq gitu sih Pak?"

"Kan bid'ah. Gak usah takut...hehe"

"*^$*^&^@)>%#!" Firanda diam seribu bahasa gak berani njawab lagi

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah sangat jelas jika kelak Rasulullah Saw. akan memberikan sayafaatnya di hari kiamat. Maka banyak upaya yang dilakukan agar bisa memperolehnya. Salah satunya dengan mengadakan Maulid dengan membaca shalawat untuk Kanjeng Nabi. Tapi yang namanya Wahabi kalau itu bid'ah jelas gak mau melakukan.

"Buat apa ngadain Maulid, baca shalawat! Itu namanya mengkultuskan Nabi dan perbuatan bid'ah jadi malah bukannya dapat pahala melainkan dosa." sindir mereka.

"Ya udah tak doain semoga anak cucumu tujuh turunan besok kalau sudah di akherat sana gak dapet syafaatnya Nabi, pada kepanasan di alam barzah, pada masuk neraka gak ditolongin semua." jawab kita

"Koq malah ndoain kaya gitu sih?"

"Kan bid'ah. Gak usah takut...hehe"

"*^$*^&^@)>%#! tunggu aja balasanku!" umpat mereka

Bukan niatan mendoakan jelek terhadap sesama muslim, akan tetapi hanya mengetes mereka Wahabi dan lainnya yang doyan sekali membid'ah-bid'ahkan. Sekiranya mereka takut dengan doa itu secara tidak langsung berarati dalam hati mereka sebenarnya mengakui bahwa itu semua adalah hal penting buat dilakukan hanya saja enggan melakukannya. Wallahu a'lam bishshawwab