Aku Orang Jahat, tapi Pengin Dapat Orang Baik. Bisakah?
Posted by
Unknown
on
Monday, January 04, 2016
with
No comments
Firman Allah Swt., "Wanita-wanita yang jahat adalah untuk laki-laki yang jahat, dan laki-laki yang jahat adalah buat wanita-wanita yang jahat (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." [QS. An Nur : 26]
Kata "baik" jika dilihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna: mujur; beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan dan sebagainya)
Penilaian baik dan buruknya seseorang bergantung dari mana sudut pandang orang lain melihat dan menilainya. Maka si A bisa saja menurut si B itu baik orangnya tapi menurut kebanyakan orang malah sebaliknya, jahat. Begitu juga, bisa saja si C yang menurut banyak orang baik orangnya, tapi kata si D dia jahat orangnya.
Jika ayat tersebut barpaku pada "penilaian baik" menurut orang kebanyakan, maka kita yang selalu merasa sebagai orang jahat gak berkesempatan berpasangan dengan orang baik tapi siap tidak siap berjodoh dengan orang yang sama jahatnya pula. Hiks
Jika si A menilai B baik orangnya, nyambung diajak ngobrol dan punya komitmen yang sejalan, maka meski si B itu jelek/jahat menurut pandangan banyak orang, dia akan tetep baik di mata si A. Dan A memanglah orang yang baik menurut si B dan menurut banyak orang.
Seperti inilah "wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." dalam pandangan sempit pribadi yang pastilah jauh dari benar.
Laki-laki yang jahat akan "mujur atau beruntung" dipasangkan dengan wanita yang baik meski menurut kebanyakan orang gak pas jika orang jahat berpasangan dengan orang baik. Tetapi kebaikan dan kecocokan yang dilihat dan dirasakan adalah kebaikan menurut dua sejoli tersebut sehingga mereka berdua merasa happy dan beruntung.
Ini hanyalah sebuah ungkapan syukur dan panjatan doa atas keburukan dan kejelekan diri ini untuk bisa mendapatkan pasangan yang baik menurutNya, menurutku, dan menurut orang kebanyakan. Aamin.
Categories:
Tausyiyah
0 komentar :
Post a Comment