Pilih Ngaji Atau Bekerja?

Posted by Unknown on Thursday, January 21, 2016 with No comments
Apakah seorang anak harus selalu mengikuti kemauan ortu. Mana yang harus didahulukan. Ingan menuntut ilmu di pesantren, apa keinginan ortu untuk kerja? - Wajibnya mematuhi orang tua وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا "Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya." (QS. Al-Ankabut : 8) - Wajibnya mencari ilmu agama عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Mencari Illmu adalah fardhu bagi setiap orang Islam'." Bebarapa situasi dan keadaan: 1. Jika anak masih bodoh dalam masalah agama, maka hukumnya boleh dan tidak haram mencari ilmu meski tanpa izin orang tua. وحرم جهاد ولد بلا اذن اصله المسلم . الي ان قال لا سفر تعلم فرض ولو كفاية كطلب درجات الفتوي فلا يحرم عليه وان لم يأذن اصله "Haram jihadnya (belajar) anak tanpa izin orang tua. Perjalanan mencari ilmu fardlu ataupun kifayah hukumnya tidak haram meski tanpa izin orang tua." (Fathul Wahab juz 2 hal 171) 2. Jika si anak sudah tahu ilmu-ilmu masalah penting dalam agama seperti akidah, fiqh dan laiinya, serta sudah merasa cukup jika sebagai bekal hidup, maka cukupkanlah belajar mencari ilmu dengan memilih berbakti dan bekerja membantu orang tua. 3. Jika masih merasa kurang sekali illmu agamanya dan masih punya kesemangatan belajar tapi juga ingin bekerja membantu orang tua, maka carilah pesantren yang di dalamnya bisa disambil dengan bekerja, insyaallah banyak dijumpai pesantren-pesantren semacam itu. 4. Atau memilih tetap bekerja tapi ketika diwaktu luang setelah bekerja gunakanlah untuk belajar agama dengan orang lain baik teman maupun tetangga. Karena tidak harus belajar agama dengan tinggal di pesantren. Intinya, apapun yang dipilih nantinya haruslah dengan bermusyawarah dengan orang tua sekaligus berilah mereka alternatif pilihan seperti di atas. Dan janganlah memilih sesuatu yang orang tua kurang ikhlas/ridlo terhadap pilihan anak. Karena meskipun mendaptkan hasil, tapi akan mengurangi dalam hal keberkahannya. Wallahi a'lam
Categories: ,