Alqomah
Posted by
Unknown
on
Thursday, January 17, 2013
with
No comments
Di masa Rosululloh saw hiduplah seorang pemuda
yang tekun beribadah. Ia bernama Abdullah bin Salam atau lebih terkenal dengan
julukan Alqomah. Suatu ketika ia sakit keras. Istrinya mengutus
seseorang agar memberitahukan pada Rosulullah saw, bahwa Alqomah sedang dalam
sakaratul maut.
Rasululloh lalu datang bersama Bilal bin
Rabah, Ali bin Abi Thalib, Salman al-Farisi, dan Amr bin Ash. Melihat keadaan
Alqomah, beliau segera menalqinnya agar mengucapkan kalimat tauhid. Namun
Alqomah tidak dapat mengucapkannya. Rasulullah bertanya, “Apakah ia masih
memiliki orang tua?”
“Benar. Ia masih memiliki seorang ibu yang
sudah lanjut usia.” Jawab para sahabat.
“Wahai Bilal! Temui ibunya, dan sampaikan
salamku padanya. Lalu mintalah dia agar datang ke sini atau aku yang akan
datang menemuinya.”
Akhirnya ibunya datang. Rasulullah bertanya,
“Apa yang telah diperbuat Alqomah anakmu?”
Sang ibu menjawab, “Ia memang tekun beribadah:
solat, puasa, dan bersedekah hingga aku tidak mengetahuinya. Namun ia telah
menyakiti hatiku karena terlalu mengikuti kemauan istrinya sehingga mengabaikan
dan menentangku.”
Setelah mengetahui kemarahan ibunya,
Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar guna
membakar Alqomah. Sang ibu bertanya, “Anakku tersayang akan Engkau bakar di
depan kedua mataku?”
Beliau menjawab, “Wahai Ibu! Lebih baik ia
dibakar di dunia. Sebab, siksa Alloh di akherat lebih pedih dan kekal. Jika kau
tidak setuju ia kami bakar, maafkan kesalahannya dan ridhoilah dia!”
Akhirnya sang ibu memberi maaf dan meridloi
Alqomah. Kemudian Rasulullah mendekati Alqomah seraya berkata, “Ucapkanlah
kalimat tauhid, wahai Alqomah!”
Dengan mudah Alqomah mengucapkan kalimat
tauhid sebagai ucapan terakhirnya. Tidak berselang lama, iapun meninggal dengan
husnul khotimah. Lalu Rasulullah bersabda, “Wahai para sahabat! Ridlo
Alloh tergantung pada ridlo orang tua. Demikian pula murkaNya. (Oleh sebab itu,
berhati-hatilah terhadap orang tua kalian!).”
Categories:
Cerita Islami
0 komentar :
Post a Comment