Dzikir 3
Posted by
Unknown
on
Monday, January 28, 2013
with
No comments
Dalil-dalil lafadz Wiridan Ba’da Sholat.
Berdasarkan
hadist Nabi :
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إِذَا سَلَّمَ لَمْ يَقْعُدْ إِلاَّ مِقْدَارَ مَا يَقُوْلُ أَلَّلهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Artinya:
“Rosululloh saw setelah mengucapkan
salam (selesai Sholat), maka beliau duduk sekedar untuk membaca
Allohumma anta salam dst.(HR. Muslim)
مَنْ قَرَأَ أَيَةَ اْلكُرْسِى وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ دُبُرَ كُلَّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اْلجَنَّةِ إِلاَّ اْلمَوْتُ
Artinya:
“Barang siapa yang membaca ayat kursi dan surat al Ikhlash setelah
sholat fardlu maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga kecuali
kematian (yakni ketika kematian itu dilalui,
dia akan masuk surga).” (HR. Nasa'i)
عن عقبة ابن عامر قال أمرني رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ أَلْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلَّ صَلاَةٍ
Artinya:
Dari Uqbah
bin 'Amir ia berkata, “Rosululloh saw menyuruhku
agar membaca surat al-Ikhlash, al Falaq dan an-Nas setiap selesai sholat.” (HR. Nasa'i)
عَنْ أَبِىْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُوْذَرٍّ يَارَسُوْلَ اللهِ ذَهَبَ أَصْحَابُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْانَ كَمَانُصَلِّيْ وَيَصُوْمُوْنَ كَمَانَصُوْمُ وَلَهُمْ فُضُوْلَ أَمْوَالٍ يَتَصَدَّقُوْنَ بِهَا وَلَيْسَ لَنَا مَاْلٍ نَتَصَدَّقُ بِهِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَاذَرٍّ أَلاَ أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تُدْرِكُ بِهِنَّ مَنْ سَبَقَكَ وَلاَيَلْحَكُكَ مَنْ خَلْفَكَ إِلاَّمِنْ أَخَذَبِمِثْلِ عَمَلِكَ قَالَ بَلَى يَارَسُوْلَ اللهِ قَالَ تُكَبِّرُاللهَ عَزَّوَجَلَّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَتَحْمَدُهُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَتُسَبِّحُهُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَتَخْتِمُهَا بِلاَاِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِاْلبَحْرِ
Artinya:
Dari Abu Hurairoh ra berkata, "Bahwa Abu
Dzar ra, bertanya kepada Rosulullah saw,
"Wahai Rosulalloh, orang–orang kaya itu mempunyai banyak pahala, mereka
melaksanakan sholat sebagaimana kami mendirikan sholat, mereka berpuasa
sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka,
namun kami (tidak mampu bersedekah karena) tidak memiliki harta benda yang dapat kami sedekahkan." Lalu Rosululloh SAW bersabda, "Wahai Abu
Dzar maukah Aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang bisa menyamakan
derajatmu dengan orang– orang yang mendahuluimu, dan orang-orang yang datang
sesudahmu tidak akan dapat menyamaimu kecuali kalau mereka juga membaca kalimat itu." Abu Dzar menjawab, "Iya wahai Rosululloh.” Maka kemudian Rosululloh bersabda, "Hendaklah
kamu membaca takbir 33 kali,
tahmid 33 kali , dan tasbih 33 kali setiap
setelah sholat, kemudian diakhiri dengan bacaan :لاَاِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun
seperti buih di lautan.” (HR. Abi Dawud)
Adapun
hikmah dianjurkannya dzikir diatas, karena bisa menutupi kekurangan yang dilakukan ketika sholat, sementara doa merupakan
jalan untuk menuju kehormatan melalui pahala dari Allah setelah melakukan
pendekatan diri (Taqorrub)
kepada Allah.
لأَنّ اْلاِسْتِغْفَارَ يَعُوْضُ نَقْصَ الصَلاَةِ وَالدُّعَاءُ سَبِيْلُ الخَظْوَةِ بِالثَّوَابِ وَاْلأَجْرِ بَعْدَ التَّقَرُّبِ اِلَى اللهِ بِالصَّلاّةِ
Artinya:
“Karena sesungguhnya bacaan istighfar itu mengganti kekurangan sholat dan do'a
merupakan jalan menuju kehormatan melalui pahala setelah mendekatkan diri
kepada Allah swt dengan sholat." (al Fiqh
al-Islami juz I hal. 800)
Dapat
disimpulkan bahwa berdzikir setelah sholat sangat dianjurkan
dalam agama, karena dapat menutupi kekurangan dari
sholat yang kita laksanakan dan sangat disayangkan apabila waktu setelah
sholat tersebut disia-siakan tanpa berdzikir. Terlebih waktu
setelah shalat merupakan waktu yang
mustajab untuk berdoa.
Categories:
Ubudiyyah
0 komentar :
Post a Comment