Imam Shalat Orang Yang Fasiq
Posted by
Unknown
on
Monday, December 29, 2014
with
No comments
Para ulama ahli fiqih menetapkan bahwa orang yang adil (orang sholeh) lebih utama dijadikan sebagai imam sholat. Diantara dalil yang mendasarinya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihiu wasallam;
ﺇِﻥْ ﺳَﺮَّﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﻘْﺒَﻞَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻜُﻢْ، ﻓَﻠْﻴَﺆُﻣَّﻜُﻢْ ﺧِﻴَﺎﺭُﻛُﻢْ ، ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻢْ ﻭُﻓُﻮﺩُﻛُﻢْ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ
"Apabila kalian ingin merasa senang dengan diterimanya shalat kalian, maka hendaklah kalian
memilih seorang imam yang terbaik diantara kalian, sebab para imam
adalah perantara diantara kalian dan Tuhan kalian.” (Al-Mustadrok, no.
4981, Mu’jam Kabir, no. 777, Sunan Daruquthni, no.1882).
Dalam hadits diatas para imam sholat diistilahkan sebagai "Al- Wafd" yang makna aslinya adalah; sekelompok orang yang dipilih untuk menghadap para pembesar’, sebab para imam merupakan penyebab didapatkannya pahala sholat jama’ah bagi para makmum, dan semua itu tergantung dari keadaan imamnya. Karena itulah para ulama menetapkan bahwa orang fasiq dimakruhkan menjadi imam sholat jama’ah, begitu juga dimakruhkan bermakmum pada orang fasiq.
Hanya saja apabila tidak ada pilihan lain selain bermakmum pada orang fasiq, maka hukumnya tidak makruh dan shalatnya tetap sah.
Diantara dalilnya adalah satu hadits yang yang diriwayatkan Imam Syafi’i rahimahullah;
Dalam hadits diatas para imam sholat diistilahkan sebagai "Al- Wafd" yang makna aslinya adalah; sekelompok orang yang dipilih untuk menghadap para pembesar’, sebab para imam merupakan penyebab didapatkannya pahala sholat jama’ah bagi para makmum, dan semua itu tergantung dari keadaan imamnya. Karena itulah para ulama menetapkan bahwa orang fasiq dimakruhkan menjadi imam sholat jama’ah, begitu juga dimakruhkan bermakmum pada orang fasiq.
Hanya saja apabila tidak ada pilihan lain selain bermakmum pada orang fasiq, maka hukumnya tidak makruh dan shalatnya tetap sah.
Diantara dalilnya adalah satu hadits yang yang diriwayatkan Imam Syafi’i rahimahullah;
ﻋَﻦْ :ٍﻊِﻓﺎَﻧ ﺃَﻥَّ ﺍﺑْﻦَ ﻋُﻤَﺮَ ﺍﻋْﺘَﺰَﻝَ ﺑِﻤِﻨًﻰ ﻓِﻲ ﻗِﺘَﺎﻝِ ﺍﺑْﻦِ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﺠَّﺎﺝُ ﺑِﻤِﻨًﻰ ﻓَﺼَﻠَّﻰ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺤَﺠَّﺎﺝِ
“Dari
Nafi’, (ia menceritakan) bahwasanya Ibnu Umar memisahkan diri di Mina
pada saat peperangan Ibnuz Zubair, kemudian beliau sholat bersama
Al-Hajjaj.” (Musnad Syafi’i, no.323/297 dan Sunan Baihaqi, no.5301).
Imam Syafi’i berkata: “Cukuplah Al-Hajjaj (yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang fasiq) sebagai contoh orang fasiq”.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan:
1. Bermakmum pada imam yang fasiq (banyak berbuat dosa) hukumnya makruh, jika masih ada pilihan lain.
2. Bermakmum kepada imam yang faiq tidak makruh apabila tidak ada pilihan lain.
3. Sholat jama’ah yang dikerjakan bersama imam yang fasiq hukumnya sah.
Imam Syafi’i berkata: “Cukuplah Al-Hajjaj (yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang fasiq) sebagai contoh orang fasiq”.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan:
1. Bermakmum pada imam yang fasiq (banyak berbuat dosa) hukumnya makruh, jika masih ada pilihan lain.
2. Bermakmum kepada imam yang faiq tidak makruh apabila tidak ada pilihan lain.
3. Sholat jama’ah yang dikerjakan bersama imam yang fasiq hukumnya sah.
1. Nihayatul Muhtaj & HasyiyahSyibromalsi Jilid: 2 Hal: 179-180
ﻭﺍﻟﻌﺪﻝ)
ﻭﻟﻮ ﻗﻨﺎ ﻣﻔﻀﻮﻻ ( ﺃﻭﻟﻰ) ﺑﺎﻹﻣﺎﻣﺔ (ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺎﺳﻖ) ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥﺣﺮﺍ ﻓﺎﺿﻼ ﻟﻌﺪﻡ ﺍﻟﻮﺛﻮﻕ
ﺑﻪ ﻓﻲﺍﻟﻤﺤﺎﻓﻈﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻭﻟﺨﺒﺮﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻭﻏﻴﺮﻩ « ﺇﻥ ﺳﺮﻛﻢ ﺃﻥ ﺗﻘﺒﻞ ﺻﻼﺗﻜﻢ
ﻓﻠﻴﺆﻣﻜﻢ ﺧﻴﺎﺭﻛﻢ ، ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻭﻓﺪﻛﻢ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻨﻜﻢ ﻭﺑﻴﻦ ﺭﺑﻜﻢ » ،ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺻﺤﺖ ﻟﺨﺒﺮ
ﺍﻟﺸﻴﺨﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﺑﻦﻋﻤﺮ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺝ، ﻗﺎﻝﺍﻹﻣﺎﻡ :ﻲﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﻭﻛﻔﻰ ﺑﻪ.ﺎﻘﺳﺎﻓ
ﻭﺗﻜﺮﻩ ﺧﻠﻔﻪ
ﺇﻥ ﺳﺮﻛﻢ) ﺃﻱ
ﺃﺭﺩﺗﻢ ﻣﺎﻳﺴﺮﻛﻢ (ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻭﻓﺪﻛﻢ) ﺃﻱ ﺍﻟﻮﺍﺳﻄﺔ ﺑﻴﻨﻜﻢ ﻭﺑﻴﻦ .ﻢﻜﺑﺭﻭﻓﻲ
ﺍﻟﻤﻮﺍﻫﺐ ﻗﺎﻝ :ﻱﻭﻮﻨﻟﺍﺍﻟﻮﻓﺪ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭﺓ ﻟﻠﺘﻘﺪﻡﻓﻲ ﻟﻘﻲ ﺍﻟﻌﻈﻤﺎﺀ ﻭﺍﺣﺪﻫﻢ
.ﺪﻓﺍﻭ.ﻰﻬﺘﻧﺍ ﻭﺫﻟﻚ؛ ﻷﻧﻪ ﺳﺒﺐ ﻓﻲﺣﺼﻮﻝ ﺛﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮﻣﻴﻦ،ﻭﻫﺬﺍ ﻳﺘﻔﺎﻭﺕ
ﺑﺘﻔﺎﻭﺕ ﺃﺣﻮﺍﻝ.ﺔﻤﺋﻷﺍ ﻭﻓﻲ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻭﻓﻲ ﻣﺮﺳﻞ « ﺻﻠﻮﺍ ﺧﻠﻒ ﻛﻞ ﺑﺮ ﻭﻓﺎﺟﺮ» ﻭﻳﻌﻀﺪﻩ ﻣﺎ
ﺻﺢ ﺃﻥ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺇﻟﺦ (ﻭﺗﻜﺮﻩ ﺧﻠﻔﻪ)ﺃﻱ ﺍﻟﻔﺎﺳﻖ، ﻭﺇﺫﺍ ﻟﻢ
ﺗﺤﺼﻞ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻔﺎﺳﻖ ﻭﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻟﻢ ﻳﻜﺮﻩ ﺍﻻﺋﺘﻤﺎﻡ ﻃﺐ ﻡ ﺭ ﺍﻫـ ﺳﻢﻋﻠﻰ ﻣﻨﻬﺞ
Categories:
Syariah
0 komentar :
Post a Comment