Istiqamah
Posted by
Unknown
on
Saturday, March 01, 2014
with
No comments
Tidak sedikit seorang hamba merindukan kondisi yang selalu lurus dan stabil dalam beribadah kepada Sang Kholiq. Tapi, apa daya nafsu dan setan ikut andil besar dalam melencengkan dan membelokkan jalannya.
Padahal dalam al Kitab, Allah telah menjanjikan, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita." [QS. Al Ahqaf : 13]
Saking apik dan perlunya istiqamah, Al Ghazali sampai menyatakan, "Tidak ada kebaikan pada sebuah kebaikan yang tidak langgeng (istiqamah). Bahkan keburukan yang tidak langgeng lebih baik daripada kebaikan yang tidak langgeng." [Ihya Ulumiddin]
Ngedrop, mungkin yang sering dirasakan oleh kita saat merasa tidak sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Berharap lurus dan stabil tapi sering tergoda sampai belak-belok dalam berbuat maksiat dan dosa.
Ibnu Atha'ilah memberi support jika kita dalam kondisi yang seperti itu dalam kitabnya, "Seandainya kamu melakukan suatu dosa, janganlah kamu jadikan sebab untuk berputus asa dalam berusaha mencapai istiqamah bersama Tuhanmu. Bisa jadi, perkara tersebut adalah dosa terakhir yang ditakdirkan Allah kepadamu." [al Hikam]
Beliau juga membesarkan hati kita dengan berkata, "Terkadang, seseorang diberi karomah (kemuliaan) meskipun belum sempurna dalam istiqamah (konsisten dalam beribadah) pada dirinya." [al Hikam]
Jadi, dalam hal apa pun terutama masalah beribadah janganlah berhenti dari berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik di hadapanNya meski harus jatuh bangun berulang kali. Ihdina al shirath al mustaqim.
Padahal dalam al Kitab, Allah telah menjanjikan, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita." [QS. Al Ahqaf : 13]
Saking apik dan perlunya istiqamah, Al Ghazali sampai menyatakan, "Tidak ada kebaikan pada sebuah kebaikan yang tidak langgeng (istiqamah). Bahkan keburukan yang tidak langgeng lebih baik daripada kebaikan yang tidak langgeng." [Ihya Ulumiddin]
Ngedrop, mungkin yang sering dirasakan oleh kita saat merasa tidak sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Berharap lurus dan stabil tapi sering tergoda sampai belak-belok dalam berbuat maksiat dan dosa.
Ibnu Atha'ilah memberi support jika kita dalam kondisi yang seperti itu dalam kitabnya, "Seandainya kamu melakukan suatu dosa, janganlah kamu jadikan sebab untuk berputus asa dalam berusaha mencapai istiqamah bersama Tuhanmu. Bisa jadi, perkara tersebut adalah dosa terakhir yang ditakdirkan Allah kepadamu." [al Hikam]
Beliau juga membesarkan hati kita dengan berkata, "Terkadang, seseorang diberi karomah (kemuliaan) meskipun belum sempurna dalam istiqamah (konsisten dalam beribadah) pada dirinya." [al Hikam]
Jadi, dalam hal apa pun terutama masalah beribadah janganlah berhenti dari berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik di hadapanNya meski harus jatuh bangun berulang kali. Ihdina al shirath al mustaqim.
Categories:
Tausyiyah
0 komentar :
Post a Comment