Anti Galau

Posted by Unknown on Saturday, March 01, 2014 with No comments
Galau. Entah dari mana asal muasal kata tersebut? Peletakan kata galau (mungkin) biasanya dinisbatkan saat seseorang banyak berandai-andai dengan kemungkinan-kemungkinan atau keinginan-keinginan yang belum terjadi, atau bahkan tidak mungkin terjadi sebab kemungkinan yang bersebrangan justru malah sudah terjadi.

Kalau saja itu terjadi, kalau saja itu tidak terjadi, kalau saja saya yang dipilih. Kalau saja dia jadi suamiku, kalau saja dia tidak menikah dengan orang lain. Kalau saja... kalau saja... galau saja... galau saja... kalau... galau...!!

Akal dan hati adalah penentu seseorang dalam menentukan suatu pilihan dari dua atau beberapa pilihan. Setelah pilihan yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan harapan, percayalah justru itu pilihan yang terbaik meski tidak diinginkan sebelumnya.

Allah dalam ayat-Nya berfirman, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [QS. Al Baqarah : 216]

Ibnu Atha'ilah juga berpesan dalam Hikamnya, "Bisa jadi ketika Allah memberikan kepadamu, Dia telah menahan darimu (perkara-perkara yang pada hakikatnya adalah lebih baik bagimu). Dan mungkin saja saat Dia menahan darimu, Dia telah memberikan padamu (perkara-perkara yang pada hakikatnya adalah lebih baik bagimu)."

Seandainya, manusia sudah diberi bocoran tentang pilihan yang tidak diinginkannya itu adalah pilihan terbaik kelak, pasti mereka akan selalu tersenyum ceria dalam hidupnya. Tapi ketika seperti itu, maka hidup tidak ada seni-nya. Hal yang senada diungkapkan oleh Ibnu Atha'ilah, "Apabila Tuhan membuka untukmu pintu kepahaman di dalam setiap penahanan sesuatu (tidak dikabulkannya keinginan), maka sejatinya penahanan adalah suatu esensi pemberian." Beliau juga menambahkan, "Pemberian dari orang lain (pada hakikatnya) adalah suatu nasib buruk, dan penahanan dari Allah (pada hakikatnya) adalah suatu karunia kebaikan." [Al Hikam]

Manusia tidak pernah akan tahu rahasia dibalik sesuatu yang Allah sembunyikan. Jadi, wajar saja kalau mereka galau biar hidup berasa ada seni-nya. Tapi kalau galau terus, itu akan lebih tidak ber-seni sama sekali dan bisa stres menimpanya.
Categories: