17. Khouf dan Roja'
Posted by
Unknown
on
Sunday, March 02, 2014
with
No comments
Hakikat sebuah pengharapan adalah kelapangan
hati karena menanti sesuatu yang dicintai. Akan tetapi, sesuatu yang ditunggu
atau pengharapan tersebut adalah sesuatu yang pasti. Sedangkan penantian dari
sesuatu yang belum pasti dan belum tentu bermanfaat, tak lain itu hanyalah
sebuah angan-angan (tamanni).
Saat hati kita tepikir pada suatu peristiwa yang telah lampau, ini dinamakan mengingat-ingat (tadzakkur). Lain halnya jika peristiwa itu terjadi pada waktu itu juga, maka kesadaran itu disebut penemuan (wujdan), penghayatan (dzauq), dan pengalaman (idrok).
Dan ketika hati kita terbersit pada peristiwa-peristiwa yang akan datang, sedang peristiwa itu selalu lekat di hati dan pasti terjadi, maka inilah yang disebut penantian. Terkadang penantian itu ada kalanya menghawatirkan, maka inilah yang disebut takut (khauf). Dan jika yang dinanti-nanti adalah sesuatu yang dicintai, tentulah penantian itu sangat menyenangkan hati, inilah yang disebut harapan (roja').
Kesalahanku selama ini, aku begitu mengharapkan engkaulah sosok orang yang akan menjadi tulang rusukku kelak, dan merasa takut sekali akan kehilangan dirimu. Sungguh angan-angan yang semu dan sia-sia.
Harusnya, aku takut akan siksaMu sebab selalu menjalankan apa yang dilarang olehMu hingga lalai melakukan semua perintahMU. Tapi dengan berbekal selalu mengharap rahmatMu semoga itu kelak menjadi penyelamatku.
Sabda Rasulullah, "Si pendosa yang penuh harap terhadap kasih sayang (rahmat) Allah, lebih dekat dari seorang ahli ibadah yang memutus tali pengharapan terhadap rahmat Allah."
Yaa Arhamarrahimin, irhamna....
Saat hati kita tepikir pada suatu peristiwa yang telah lampau, ini dinamakan mengingat-ingat (tadzakkur). Lain halnya jika peristiwa itu terjadi pada waktu itu juga, maka kesadaran itu disebut penemuan (wujdan), penghayatan (dzauq), dan pengalaman (idrok).
Dan ketika hati kita terbersit pada peristiwa-peristiwa yang akan datang, sedang peristiwa itu selalu lekat di hati dan pasti terjadi, maka inilah yang disebut penantian. Terkadang penantian itu ada kalanya menghawatirkan, maka inilah yang disebut takut (khauf). Dan jika yang dinanti-nanti adalah sesuatu yang dicintai, tentulah penantian itu sangat menyenangkan hati, inilah yang disebut harapan (roja').
Kesalahanku selama ini, aku begitu mengharapkan engkaulah sosok orang yang akan menjadi tulang rusukku kelak, dan merasa takut sekali akan kehilangan dirimu. Sungguh angan-angan yang semu dan sia-sia.
Harusnya, aku takut akan siksaMu sebab selalu menjalankan apa yang dilarang olehMu hingga lalai melakukan semua perintahMU. Tapi dengan berbekal selalu mengharap rahmatMu semoga itu kelak menjadi penyelamatku.
Sabda Rasulullah, "Si pendosa yang penuh harap terhadap kasih sayang (rahmat) Allah, lebih dekat dari seorang ahli ibadah yang memutus tali pengharapan terhadap rahmat Allah."
Yaa Arhamarrahimin, irhamna....
Categories:
Tausyiyah
0 komentar :
Post a Comment