Terjemah Safinatunnaja Part 9
Posted by
Unknown
on
Sunday, March 16, 2014
with
No comments
(Ngaji Kitab Safinatunnaja ke-41, Rabu 05 Juni 2013)
(Fasal Tiga Puluh Sembilan)
Syarat sah shalat Jum’at ada enam, yaitu:
1. Khutbah dan shalat Jum’at dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
2. Sholat Jum’at tersebut dilakukan dalam batas desa.
3. Dilaksanakan secara berjamaah.
4. Jamaah Jum’at minimal berjumlah empat puluh (40) laki-laki merdeka, baligh dan penduduk asli daerah tersebut.
5. Dilaksanakan secara tertib, yaitu dengan khutbah terlebih dahulu, disusul dengan shalat Jum’at.
(Ngaji Kitab Safinatunnaja ke-42, Rabu 12 Juni 2013)
(Fasal Empat Puluh)
Rukun khutbah Jum’at ada lima, yaitu:
1. Memuji kepada Alloh atau membaca hamdalah pada dua khutbah (khutbah pertama dan khutbah kedua).
2. Bershalawat kepada Nabi Muhammad saw pada dua khutbah.
3. Wasiat taqwa kepada para jama’ah pada dua khutbah.
4. Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah.
5. Mendo’akan seluruh umat muslim pada khutbah kedua.
(Ngaji Kitab Safinatunnaja ke-43, Rabu 19 Juni 2013)
(Fasal Empat Puluh Satu)
Syarat sah khutbah jum’at ada sepuluh, yaitu:
1. Bersih dari hadats kecil dan besar.
2. Pakaian, badan dan tempat bersih dari najis.
3. Menutup aurat.
4. Khutbah disampaikan dengan berdiri bagi yang mampu.
5. Kedua khutbah dipisahkan dengan duduk sebentar/ringan seperti tuma’ninah dalam shalat.
6. Kedua khutbah dilaksanakan dengan berurutan (nuli-nuli)
7. Khutbah dan sholat Jum’at dilaksanakan secara berurutan.
8. Kedua khutbah disampaikan dengan bahasa Arab.
9. Khutbah Jum’at didengarkan oleh 40 laki-laki merdeka, baligh serta penduduk asli daerah tersebut.
10. Khutbah Jum’at dilaksanakan dalam waktu Dzuhur.
(Ngaji Kitab Safinatunnaja ke-44, Rabu 26 Juni 2013)
(Fasal Empat Puluh Dua)
Kewajiban muslim terhadap saudaranya yang meninggal dunia ada empat perkara, yaitu:
1. Memandikan mayit.
2. Mengkafani mayit.
3. Menyolati mayit.
4. Mengubur mayit.
(Fasal Empat Puluh Tiga)
Cara
memandikan seorang muslim yang meninggal dunia paling minimal (paling
sedikit) adalah dengan membasahi seluruh badan mayit dengan air.
Adapun
yang lebih sempurna adalah dengan membasuh qubul dan duburnya mayit,
membersihkan hidung mayit dari kotoran, mewudhukan mayit, menggosoki
badan mayiit dengan daun sidri (sabun) dan menyiram mayit tiga kali.
(Ngaji Kitab Safinatunnaja ke-45, Rabu 03 Juli 2013)
(Fasal Empat Puluh Empat)
Cara
mengkafani mayit minimal yaitu dengan sehelai kain yang menutupi
seluruh badan. Adapun cara yang sempurna bagi mayit laki-laki adalah
menutup seluruh badannya dengan tiga helai kain, sedangkan untuk wanita
yaitu dengan baju, khimar (penutup kepala), sarung dan 2 helai kain.
(Fasal Empat Puluh Lima)
Rukun shalat jenazah ada tujuh (7), yaitu:
1. Niat.
2. Empat kali takbir.
3. Berdiri bagi orang yang mampu.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Membaca shalawat atas Nabi saw sesudah takbir yang kedua.
6. Membaca do’a untuk si mayit sesudah takbir yang ketiga.
7. Salam.
File Dokumen Fiqh Menjawab
Categories:
Tausyiyah
0 komentar :
Post a Comment